Raksasa media, KOMPAS Group, berkepak sayap, ber-inovasi tiada henti. Adalah KOMPASIANA, blog internasional, 'menerjang' kampungku, Makassar. Kujujur, hadir rasa takut. Nama besar KOMPAS telah cukup ciutkan nyali media online-offline lokal. KOMPAS miliki segalanya: kaya pengalaman, funding meluap. Tak pelak lagi, human resources kelas wahid, network menggurita. Seluruh ini adalah fakta besar, tiada terbantahkan...!
Phobia
Kala Kopdar Admin Kompasiana with Kompasianer Makassar (15/9/201), ini suprise...!. Sejurus lagi, Kompasiana akan 'bersalin' dan lahirkan bayi Kompasiana Regional Makassar. Lantas...?. Mengapa saya phobia (segunung ketakutan tak beralasan, red). Sebab 'Insya Allah' KRM (Kompasiana Regional Makassar) akan menghadirkan rimbunnya kecemasan media lokal yang lambat laun bakal kering dan mati suri -jika tak berbenah- dan ditaksir kuat akan pailit. Siaplah berkompetisi, siagalah kooperatif, kami Kompasianer Makassar ingin berkembang bersama, dan saling membesarkan satu sama lain. Dan ini auto ktitik untuk media lokal sekaligus beradu ide, berjunjung kreatifitas. Tujuannya the only one: Mencerdaskan kehidupan bangsa jurnalis wilayah Makassar.
* * *
'Atase' Admin Kompasiana, diwakilkan kepada Mas Nurulloh dan Mas Dicky, via prakata, terkuak sudah jamaknya tujuan, ideologi dan visi KRM. Ini misi pembangkitan jurnalisme warga, penggairahan pewarta-pewarta, penggeliatan penulis-penulis bertalenta yang 'tersesat' akan media yang sulit mengakomodasinya. Kuduga, KRM siaga menampung warta berita seputar Makassar (juga daerah regional lainnya). Terpanalah daku saat mengisi form kesediaan menjadi Admin KRM. Tertebak sudah, ini bukan sekedar penyaluran hobi, jauh dari itu, ini berkorelasi dengan income. Wow, ini bisnis kawan...!
[caption id="attachment_212639" align="aligncenter" width="300" caption="Kompasianer Makassar bersama Admin Kompasiana (Irmansyah Rukka Image, 15-09-2012)"][/caption]
Branding
Perjalanan pulang, kukembali tersedat pikir dan ter-sakko' tanya: "What for KRM established in Makassar?". Belum adequatkah Komapasiana (pusat) merepresentasi pewartaan di level regional?. Bukankah di pusat telah memliki space yang sangat lapang untuk reportase-reportase di tingkat regional?. Apa maksud semua ini?. KOMPAS c.q. Kompasiana mau buat 'ulah' apalagi ini?. Terselonjorlah sebuah gugatanku, kemarin: "Apakah bedanya KRB (Kompasiana Regional Bandung) dengan KRM?".
* * *
Adakah yang bisa menjawabnya atas differensiasi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya?. Ini challenge, umpanan untuk mem-probing karakter apa gerangan yang menjadi penciri dan pembeda di antara kami (antar wilayah)?.
Tunda Optimis Itu...!
Seandainya saja, agenda FGD dilakukan simultan, waktu yang sama, tempat yang berbeda. Maka, hipotesaku adalah simpulan-simpulan notulensi serta tabulasi FGD akan tetap general dan menasionalisasi. Minim kemungkinan berjumpa karakter regional Bandung, Jakarta, dan Makassar. Maka itu, member yang berasal dari Makassar, sebaiknya tunda dulu optimisme itu sebelum kita menemukan 70% plus 'muatan lokal' yang benar-benar menjadi trade mark Makassar. Jangan coba-coba merintis Kompasiana Makassar jika belum sanggup berucap: Kompasiana Gaya Makassar, Semua Ada di Sini...!^^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H