Tersengat haru, happy beraduk tak percaya. Adalah artikelku berbalut edukasi di Kompasiana ditawar IPB Press. Rupa-rupanya artikel yang kuterbangkan selama ini, terendus juga oleh penerbit. Adalah Dr.Ir. Elang Ilik Martawijaya, MM -sang penulis, pebisnis dan Direktur IPB Press- yang menginisisasi penerbitan buku kerjasama dengan Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan
Kuhadir atas undangan khusus, dan bertemulah kawanmu ini (Muhammad Armand) dengan Elang Ilik Martawijaya, di Universitas Hasanuddin, Makassar. Tiada pernah kusangkakan bahwa alasan utamaku menulis di Kompasiana 'hanyalah' sebuah rekreasi, ternyata mengorbitkan 'efek lebih' dan bertabur asa.
* * *
"Luar biasa artikel Bapak", pujian Pak Elang selangit padaku, membuat mataku bernako-nako, eh berkaca-kaca..hahaha. Dibalik itu, Pak Elang 'ketakutan' dengan nama besar Kompasiana. "Saya gak berani menerbitkan arikel Bapak, tanpa seizin tertulis dari Kompasiana", ucapnya dengan sangat seriusnya.
[caption id="attachment_210322" align="aligncenter" width="300" caption="Presentasi Pak Elang di Universitas Hasanuddin (Armand Image)"][/caption]
Sayapun diharapkan membuat daftar isi artikel yang berjumlah 135 (tulisan edukasi), diopsikanlah judulnya apakah saya yang menentukan atau IPB Press yang memformulasinya. Katanya judul wajib menarik, demi pemasaran, peminat dan pemburu buku-buku. Sebuah awal yang baik dan sebuah 'reward' atas pengucuran energi pikiran akan aktifku menulis di media ini.
Bukan main-main, penerbitan buku kawanmu ini, dibiayai Wakil Rektor Universitas Hasanuddin, Dr.dr.A.Wardihan Sinrang, MS. Selanjutnya, Pak Elang memintaku menyortir artikelku yang bukan hanya di rubrik edukasi. Dari 153 artikel -dari total 537 artikel- saya diminta untuk memodifikasinya dan dibahasakan lebih atraktif, menarik dan berkarakter: "Ilmiah Populer'. "Saya tak sanggup menolak artikel Anda", ucapnya. Mendengar penuturan Pak Elang yang bersahaja ini, saya yang bawaanya hobi ketawa, rasanya mau terbahak-bahak tapi kutunda tawa itu. Istilah kerennya; Tahan Tawa. Hihihihi.
Buatku, menulis di Kompasiana, untungnya sudah pasti, ruginya belum tentu. So?. Takkan kuhentikan rekreasiku di Kompasiana. Terima kasih Ya Rabbi, terima kasih Admin Kompasiana, terima kasih kawan-kawan Kompasianer.^^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H