Pasien Belum Cerdas
Seberapa inginmu sebagai pasien untuk tersembuhkan segera dibanding inginnya paramedis melihatmu pulang cepat dari rumahsakit. Saat perawat dengan aktifitas tinggi dan tergopoh-gopoh mengurus pasien dengan menggemggam botol-botol infus, sring tersaksikan keluarga pasien dengan paniknya pula 'rewel' bertanya: "Bagaimana Sus.. Tolonglah Sus.... !". Apakah pemandangan ini menghalang-halangi upaya keras perawat dalam layanan keperawatan?.
Jika sang perawat kelelahan ditanya dan berbalik dengan rupa yang sinis, apakah itu masih dikatakan tak manusiawi?.
Di tepi artikel ini, kuhendak berkata: Menjadi perawat bukanlah pekerjaan indah, menjadi pasienpun sekaligus keluarga pasien tak mudah memahami secara menyeluruh apa dan bagaimana profesi perawat. Pasien dan keluarganyapun sesegera mungkin menjadi pasien dan keluarga pasien yang "profesional".
* * *
Judes atau tidaknya seorang perawat, sangat terkondisikan oleh apresiasi sikap dan perilaku pasien dan keluarganya. Sebab, perawat bukanlah pramugari^^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H