Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ahok, Teriakan dan Psikologi Anak

8 Maret 2015   16:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:59 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika anak dibesarkan dengan Pengakuan, maka ia belajar Mengenali Tujuan.

Jika anak dibesarkan dengan Berbagi, maka ia belajar Kedermawanan.

Jika anak dibesarkan dengan Rasa Kejujuran dan Keterbukaan, maka ia belajar Kebenaran dan Keadilan.

Jika anak dibesarkan dengan Rasa Aman, maka ia belajar Menaruh Kepercayaan.

Jika anak dibesarkan dengan Persahabatan, maka ia belajar Menemukan Cinta dalam Hidup.

Jika anak dibesarkan dengan Ketentraman, maka ia belajar Berdamai dengan Pikiran.

Bila anak-anak Anda bertanya di rumah, mengapa orang-orang berpangkat suka berkelahi? Katakan dengan lembut padanya bahwa itu hanyalah sandiiwara, mereka itu temenen, sahabatan bukan musuhan. Artinya, yang kerap bersandiwara itu adalah anak-anak, berteman dan suka berantem-berantem kecil, setelah itu temanan lagi dan saling mencari. Penulis tak menyatakan bahwa penguasa di negeri ini, kelakuannya mirip dengan anak-anak. Sebab yang berhak katakan itu hanyalah Gus Dur seorang diri, bukan saya ataupun Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun