Terkeluhlah engkau anak muda
Bilangmu, tak berilmu menggubah kata
Engkau merugi, engkau na'as, engkau bengkalai
Karena mati sebelum menjala tulisan
Kudesiskan padamu perkara pensil
Nasib jualah pensil terlahir untuk menulis
Janganlah menyisi suratan
Jangan pula mengelak takdir
Penulis-pensil
Keduanya memekik masa diraut-raut
Tanggunglah berasa sakit dan pedihnya itu
Dengan nama runcingmu
Janganlah gentar menulis anak muda
Jangan kecut! Bernyawalah!
Gelorakan asamu! Jangan takut!
Cumalah satu takut dikabulkan
Ialah kerontang harapan
Karena ketiadaan harapan
Itulah kematian!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H