Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sekelumit Tentang Paedofilia

26 April 2014   16:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:10 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barangkalai lebih bijaklah kita, jika kita belajar dari semua ini, bahwa setiap penyakit atau gangguan jiwa ada penyebabnya, dan sebagai Kompasianer, sebagai ayah-ibu, kakak atau paman dan tante, menyampaikan hal-hal ini kepada keluarga. Tentang bagaimana cara berinterkasi, tips bergaul, dan teknik positif dalam pergaulan. Sebab, ini jelas-jelas dijabarkan dalam Psikologi Perkembangan bahwa setiap umur memiliki ciri tertentu dalam berperilaku.

Psikologi klasik terang-benderang mengujarkan bahwa idealnya antara usia sejak lahir (Calendar Age) seiring dengan usia mental (Mental Age). Tak bermaksud menggurui, tetapi disayangkan jika kedua usia ini saling meninggalkan hingga banyak ditemukan orangtua kekanak-kanakan dan anak-anak kedewasa-dewasaan (cabe-cabean, terong-terongan, red). Keduanya tak normal dalam hitungan psikologi perkembangan.

Artikel ini belumlah universal dan mendalam, namun dua faktor yang diduga menjadi penyebab terjangkitnya gangguan jiwa bernama faedofilia, yakni environment factor dan heredity. Pastinya, faedofilia ini adalah penyimpangan perilaku, mengawasi tumbuh-kembang psikologik putra-putri kita adalah suatu kelalaian jika kita hanya melahirkannya secara biologis, sebab sesungguhnya mereka adalah anak-anak psikologik kita, pun anak sosiologik kita. So, ajari bergaul dengan wajar. Dan, saya meyakini, Anda lebih hafal akan karakter anak-anak Anda dibanding psikolog dari manapun dan sehebat apapun. Lakukan sebelum terlambat. Wallahu alam bis sawab^^^.

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun