Pembeli yang baik
Prabowo pembeli yang baik, Anda menantang, dia balik menantang lebih keras lagi. Anda baik padanya, dia akan lebih baik dari Anda. Prabowo memang begitu, tak suka dikerasi, namun dia takluk pada orang-orang yang melembutinya. Itulah kunci psikis hingga Jokowi dengan mudah menjinakkan Prabowo pada perjumpaan kemarin itu. Jokowi secara tak sadar telah aplikasikan motto Mahatma Gandhi: "Saat engkau bersua musuhmu, taklukanlah ia dengan cinta".
Prabowo memang alot dan keras, Bung Karno pun begitu, saat Malaysia kerasi Soekarno, maka Soekarno marah dan keluarlah kata-kata dari bibir Proklamator itu: "Ganyang Malaysia". Dan benar, kedua tokoh nasional itu, membenci asing, tapi asing yang bagaimana? Asing yang buruk, yang merugikan bangsanya.
***
Akh, kusudahi artikel psikologi ini, saya telah puas tumpahkan di Kompasiana ini, bahwa Prabowo itu labil, itu benar. Bahwa Prabowo itu emosional, itu pun benar. Bahwa Prabowo itu temperamental, itu salah. Bahwa Prabowo itu penyayang, itu amatlah benar.
Sekian.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H