Tiada pantas, penulis sertakan beratus gambar yang mengejek-ejek facebook di sini. Analogi gambar itu, sungguhlah tak enak kupandang. Betapa tidak, foto Mark disertakan kata duka: R.I.P. Itu tak etis, dan tiada penghormatan kepada founder-nya, Mark Zuckerberg. Sebab, kehidupan ini akrab dengan kecenderungan dan teori-teori alamnya. Bahwa, hidup ini memanglah fluktuatif. Roda kehidupan barulah seimbang ketika naik-turunnya. Kadang di atas, kadang di bawah. Tiada equilibrium bila di atas terus-terusan, dan cukup celakalah bila di bawah terus-terusan.
[caption id="attachment_389510" align="aligncenter" width="300" caption="www.tsu.com"]
Buatku, facebook dan Tsu akan 'kumanfaatkan' untuk tautkan artikelku di Kompasiana. Tak guna mengolok-olok facebook. Dan, hadirnya Tsu tiada akan mengendorkan spiritku menulis di Kompasiana. Sebab, tulisan di Kompasiana adalah ibadah untukku. Dan Kompasiana, ajang interaksi tingkat tinggi, serah-terima pengalaman, ide, dan variatifnya adab-adab serta dinamika sosial budaya bangsa.
Hari ini facebook memang 'dibantai' Tsu, bisa jadi besok-besok Tsu 'dibantai' oleh Kompasiana^^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H