Mohon tunggu...
Abahna Gibran
Abahna Gibran Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pembaca

Ingin terus menulis sampai tak mampu lagi menulis (Mahbub Djunaedi Quotes)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seteguk Sendu di Pagi Itu

4 Maret 2022   15:19 Diperbarui: 4 Maret 2022   15:22 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (kompas.tv)

Akhirnya

Ya akhirnya harus kuteguk juga 

sendu sembilu sisa-sisa kemarin dulu 

yang kucoba untuk diaduk rata dengan

atas nama cinta hanya saja kiranya

adalah kesiasiaan yang nyata 

Seteguk sendu yang telah dingin dan basi 

adalah jarum-jarum yang menggigit ulu hati

Meskipun kelak kau hidangkan segelas coklat panas - tetap saja kuanggap akan

menjadi seteguk sendu seperti

kemarin dulu 

Biarlah 

tak ada lagi pesta apalagi vodka

cinta pun telah menjadi barang rongsokan

Sebagaimana juga tank dan helikopter yang 

ditembaki para sukarelawan sementara

kedamaian pun hanya tinggal cerita 

lama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun