Mohon tunggu...
Abahna Gibran
Abahna Gibran Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pembaca

Ingin terus menulis sampai tak mampu lagi menulis (Mahbub Djunaedi Quotes)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sindir Ahok Komisaris Utama Rasa Dirut, Politisi Gerindra Kena Karma?

6 Februari 2020   22:31 Diperbarui: 6 Februari 2020   23:12 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BTP dan Andree Rosiade (Sumber: Tribunnews.com)

Tuhan tidak pernah ingkar janji memang. Barangsiapa berbuat kebaikan, walaupun kebaikan itu sekecil dzarah, atawa atom, maka ia akan mendapat balasan dari Tuhan. Demikian juga sebaliknya, jika ia melakukan kejahatan meski sebesar dzarah, maka ia juga akan mendapat balasannya. Baik kelak di akhirat, maupun sekarang di saat masih hidup di dunia. Itu suatu hal yang pasti. Dan sulit untuk disangkal lagi.

Seperti yang saat ini terjadi pada ketua DPD partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade. Selain sebagai pimpinan daerah partai besutan Prabowo itu, Andre pun menjadi ketua fraksi partai Gerindra di DPR. 

Tatkala Komisi VI DPR mengadakan rapat kerja dengan Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin bersama tiga BUMN dengan Komisi VI di Gedung DPR, Senin (3/2/2020), Andre melontarkan sindiran terhadap Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama, atawa Ahok. sebagai Komisaris Utama rasa Direktur Utama

Rapat digelar dengan pembahasan berbagai agenda, satu di antaranya adalah perkenalan anggota DPR Komisi VI dengan BUMN yang bergerak di bidang migas. Dalam rapat tersebut, Ahok tak tampak. Sebab, Andre mengira Ahok akan datang dalam rapat. Menurut Andre Rosiade, peran Ahok saat ini lebih besar dibanding Direktur Utama Pertamina.

"Saya kira ada Pak Ahok tadi, karena yang tampil biasanya Pak Ahok," ujar Andre Rosiade dalam rapat yang dihadiri direksi Pertamina, PGN, dan PLN.

Lebih lanjut Andre mengatakan, "Jangan sampai ada komisaris rasa dirut, supaya dirut perannya tetap tampil sebagai juru bicara." 

Dilansir dari Kompas.com, dirinya pun meminta Budi Sadikin menyampaikan hal tersebut ke Ahok.

BTP pun menanggapi sindiran Andre Rosiade dengan gaya bercanda. Tanggapan Ahok tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin.

Budi mengatakan bahwa posisi direktur utama Pertamina kerjanya jadi berbanding terbalik dengan komisaris, yang bertugas sebagai pengawas saat ini.

"Aku sudah sampaikan ke Pak Ahok (soal Komut rasa Dirut). Pak Ahok bilang ini kita dirut yang menyaru jadi komisaris utama. Begitulah kata Pak Ahok," ucapnya, Kamis (6/2/2020).

Apabila dicermati, sindiran politikus partai Gerindra terhadap BTP, sama sekali bukan suatu kritikan yang bersifat positif. Akan tetapi memberi kesan sebagai bentuk dari rasa iri dan dengki yang merupakan buntut dari perseteruan lama saat Pilkada DKI Jakarta. 

Sebagai seorang Komisaris Utama, yang tugasnya mengawasi kinerja jajaran direksi di perusahaan pelat merah itu, wajar kalau BTP bekerja pro aktif, bahkan seringkali mendampingi Direktur Utama agar tidak terjadi hal-hal yang bakal merugikan perusahaan yang diawasinya itu.

Sebagai anggota dewan yang terhormat, tidak seharusnya Andre "nyinyir" seperti itu. Akan lebih baik dan bijaksana lagi jika dia lebih menyoroti masalah mafia migas misalnya, atawa juga yang menyangkut perkembangan badan usaha milik negara itu agar mampu meningkatkan laba perusahaan secara signifikan.

Bisa jadi karena memang sindiran Andre Rosiade itu berangkat dari rasa iri dan dengki terhadap BTP, mulut nyinyir Andre pun akhirnya ibarat bumerang. Terbuka secara terang-benderang, watak asli yang sesungguhnya dari politikus partai berlambang garuda itu.

Andre Rosiade ikut menggerebek PSK (Sumber: Detik.com)
Andre Rosiade ikut menggerebek PSK (Sumber: Detik.com)
Dikabarkan, Andre Rosiade melakukan penggerebekan pekerja seks komersial (PSK), lebih jelasnya prostitusi daring (online) di Padang, Sumatera Barat, bersama Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar, di hotel kawasan Bundo Kanduang, 26 Januari lalu. Rumor beredar, PSK dijebak lewat skenario tertentu yang dibikin Andre Rosiade. Ada kabar pula, PSK berinisial N itu sudah disuruh melayani penjebaknya terlebih dahulu sebelum digerebek polisi. 

Terlepas dari bantahan yang bersangkutan, jika pihaknya hanyalah melaksanakan tugas sebagai anggota DPR atas aduan masyarakat kota Padang, Sumatera Barat, akan tetapi publik tetap saja menganggap seorang Andre telah bersikap overlapping, atawa melakukan kegiatan di luar wewenangnya. Sehingga tidak heran banyak netizen yang menyindir andre Rosiade sebagai "Anggota DPR rasa Satpol PP".

Termasuk Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya, melalui akun Twitternya, menyebut Andre lebih keren dari Ahok, dan menyindirnya sebagai anggota DPR rasa Satpol PP juga.

Apa boleh buat. Kata netizen, Andre rosiade kena karmanya memang. Sebagaimana peribahasa lama, Mulutmu harimaumu, pantas diterima politikus Gerindra karena nyinyiran yang recehan terhadap BTP, tokh ia pun akhirnya disindir pula dengan ungkapan yang lebih telak lagi. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun