Begitu juga dengan Andi Arief yang selama ini dipandang publik sebagai politisi paling getol menebar cuitan, menjawab cuitan Iwan Fals tersebut dengan mengunggah sebuah foto Iwan Fals pada sebuah acara menanam pohon bersama SBY pada 2006 lalu.
"Kalau om @iwanfals tahu Pak SBY suka menyalahkan Presiden sebelumnya, pasti gak akan hadir acara ini," cuit Andi pada unggahan foto tersebut.
"Iwan Fals dulu suaranya bagus. Iwan Fals sekarang suaranya sumbang dan Fals," cuit Ferdinand melalui akunnya @FerdinandHaean2.
Ihwal SBY yang disebut Iwan Fals pernah nyinyirin Megawati, bisa jadi kendati bukan membicarakan secara lisan, tokh sudah bukan rahasia lagi apabila hubungan antara SBY dengan Mega, selama 10 tahun SBY berkuasa, dianggap seperti 'bermusuhan' saja laiknya.
Awal permusuhan kedua mantan Presiden itu konon saat SBY hendak menjadi kontestan Pilpres 2004 lalu. Megawati yang saat itu masih menjadi majikan SBY di kabinetnya, merasa dikhianati. Terlebih lagi dalam Pilpres tersebut, Megawati sendiri yang berpasangan dengan Prabowo Subianto, dikalahkan oleh pasangan SBY-JK.
Baru ketika Ani Yudhoyono wafat, hubungan antara kedua mantan Presiden itu tampak mencair. Megawati datang melayat ke rumah duka. Dan tampak antara keduanya seperti sudah tidak ada masalah lagi.
Sehingga 'nyinyir' yang dimaksud Iwan Fals itu pun ke arah itu kira-kira.
Hanya saja barangkali baik Andi Arief, Ferdinand Hutahean, Hinca Panjaitan, dan kader partai Demokrat yang lainnya itu sedang panas hatinya, karena menganggap Jokowi telah menyalahkan ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono, yang keok dalam Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Maka saat Iwan Fals mencuit seperti itu, dianggapnya pelantun lagu Guru Umar Bakri itu pun ikut-ikutan Jokowi menyalahkan SBY.***