Jika masih tetap ngotot dengan sikapnya itu, coba bagaimana kalau dirinya saja yang mengganti peran suaminya. Suaminya di rumah, dan istrinya bertugas untuk jadi ronda malam. Apa dia mau melakukannya?
Itulah masalahnya. Masalah kesetaraan gender di kampung kami, masih saja menimbulkan pro dan kontra memang. Â Hal itu karena tradisi warisan kakek moyang, ditambah dengan keyakinan yang fanatik buta. Terlebih lagi sumber daya manusianya masih belum berkembang. Alias masih rendah. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H