"Kenapa memangnya?" tanya kepala regu penasaran.
Tapi bukannya menjawab pertanyaan kepala regu, orang itu malah mendekat ke dekat jendela kamar. Kemudian mencoba mengintip ke dalam lewat celah kecil daun jendela. Tak lama berselang ia pun kembali menghampiri kepala regu dengan langkah tergesa.
"Gawat, Kang! Â Istri tetangga sedang berselingkuh!"
"Benar yang tadi kamu lihat seperti itu?"
"Benar. Saya kenal betul suaminya. Sedangkan ini sama sekali bukan suaminya. Tapi jelas yang mereka lakukan seperti siami-isteri saja kelihatannya."
Kepala regu ronda pun berjalan mendekat ke arah jendela. Untuk membuktikan laporan anggotanya, tentu saja. Tak lama kemudian dia kembali ke arah anggotanya. Lalu dengan isyarat tangan memintanya untuk memanggil teman-temannya yang masih berpencar jauh.
Setelah berkumpul,  seperti tadi kepala regu mengajak anggotanya untuk menyergap dua insan di dalam kamar itu. Selanjutnya  ketua regu menghampiri pintu depan rumah yang akan mereka sergap.
Kepala regu pun menggedor-gedor pintu seraya minta dibukakan kepada penghuninya.
Tak ada sahutan dari dalam. Sebaliknya tak lama berselangsalah seorang ronda melihat daun jendela kamar terkuak. Kemudian satu sosok pria meloncat dari dalam. Dan dengan terburu-buru menghilang di kegelapan.
Sontak ia pun berteriak memberitahu teman-temannya. Lalu mereka pun mengejar sosok tersebut.
Ahirnya dipersimpangan jalan buruan mereka tertangkap juga. Bisa jadi karena kelelahan diburu lima orang yang dibarengi penuh semangat. Burun mereka langsung diringkus. Dan saat lampu senter kepala regu ronda menyorot wajah buronannya, ternyata yang mereka buru adalah Pak Kades!