"Sttt... Sudahlah jangan ribut-ribut. Anak saya sedang tidur. Kasihan, ibunya sedang di dapur," kata pemilik warung menengahi kedua langganannya itu.
"Sebagai rakyat kecil kita tidak perlu ikut-ikutan ribut-ribut berebut pepesan kosong seperti di Jakarta. Lebih baik kita bekerja dan bekerja untuk menghidupi keluarga. Masalah pilihan, nanti saja di hari-H. Lagipula bukankah soal pilihan itu rahasia?" ***
Serial Obrolan di Warung Kopi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!