Sehingga pesan moralnya adalah agar setiap warga negara Indonesia harus bisa mencipatakan kehidupan yang harmonis di dalam setiap keluarganya masing-masing. Sehingga dengan demikian generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa Indonesia ini selalu hidup rukun di tengah perbedaan. Tidak seperti sekarang ini. Justru banyak elit politik yang menciptakan disharmonisasi dengan menonjolkan politik identitas yang memecah-belah persatuan bangsa.
Begitu juga saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sampai-sampai mendapat hadiah sebuag gitar bas dari personil grup band Metallica, Roberto Trujilo, Â sebelum Metalllica memulai konsernya di Jakarta ketika itu.
 Walaupun tokoh Jokowi sesungguhnya memiliki selera seperti anak muda, mengendarai sepeda motor modifikasi, bermusik metal, yang identik dengan budaya impor dari belahan Eropa,sampai memelihara kodok sekalipun, tetapi sejatinya Jokowi pun masih tetap tidak melepaskan diri dari akar budaya bangsanya sendiri. Salah satu contohnya, pada saat acara pernikahan putri semata wayangnya, Kahyang Ayu,  dengan seoran pemuda asal Batak, dapat disaksikan dengan jelas, Jokowi seorang yang tetap keukeuh memberikan tempat paling atas bagi tradisi dan budaya warisan leluhur bangsa Indonesia sendiri.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H