Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah Edi Rachmayadi sendiri menyadarinya, dan menanggapi tuntutan masyarakat sepak bola Indonesia dengan bersikap sebagai seorang ksatria. Mundur teratur secara legowo dari induk organisasi sepak bola seluruh Indonesia tersebut. Ataukah akan ngotot bertahan, lalu kemudian rangkap jabatan dengan urusan politik seperti yang saat ini sudah mulai dilakoninya?
Kita tunggu saja.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!