Mohon tunggu...
Abahna Gibran
Abahna Gibran Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pembaca

Ingin terus menulis sampai tak mampu lagi menulis (Mahbub Djunaedi Quotes)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Siapakah Penerus Mang Ihin di Pilgub Jabar 2018 Mendatang?

27 Desember 2017   01:04 Diperbarui: 27 Desember 2017   01:44 2004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakah di antara kandidat Pilgub Jabar 2018 mendatang yang akan mampu menjadi penerus sebagaimana jejak Mang Ihin?

Apabila dicermati, paling tidak setelah beberapa lama penulis seringkali berada di dekatnya, adalah sosok Anton Charliyan menjadi pilihan yang tepat sebagai penerus jejak Gubernur ke-10 di Jawa Barat kelak.

Meskipun ada perbedaan di atara keduanya, tetapi tak sedikit pula kesamaan yang melekat pada diri Mang Ihin dengan Abah Anton.

Mang Ihin bersama Anton Charliyan (Tribun Jabar-Tribunnews.com
Mang Ihin bersama Anton Charliyan (Tribun Jabar-Tribunnews.com
Misalnya saja Mang Ihin berlatar belakang militer. Dan pangkat terahirnya adalah Letna Jendral TNI AD. Sementara Anton Charliyan berlatar belakang Polri dengan pangkat di pundaknya adalah jenderal bintang dua. Meskipun demikian, penerapan sikap disiplin militer dan Polri tidak jauh berbeda tentunya.

Demikian juga kecintaan Anton terhadap tanah leluhurnya, tak dapat disangsikan lagi. Berbagai upaya, di antaranya melestarikan situs-situs budaya warisan leluhur Sunda, juga di sat menjabat Kapolwil Priangan, Anton pun giat melaksanakan gerakan penghijauan. Padahal bukan ranahnya dalam tugas dan kewajiban yang semestinya.

Bahkan ketika menjabat Kapolda Jawa Barat, bukti kecintaan terhadap tanah leluhurnya begitu jelas dan nyata adanya. Ketika penerimaan calon anggota Polri, Anton lebih memprioritaskan mereka yang  yang berasal dari Suku Sunda. Suku bangsa yang menjadi leluhurnya Anton juga. Memang di satu sisi dianggap kontroversial, dan melanggar aturan, juga bertentangan dengan SARA. Akan tetapi di sisi lain, tampak jelas dan nyata. Sikap Anton diterjemahkan sebagai bukti dirinya yang begitu sangat mencintai saudara, dan tanah leluhurnya tanpa reserve lagi adanya.

Jangan lupa juga, Solihin GP dan Anton Charliyan pun sama-sama putra Sunda kelahiran Tasikmalaya. Tidak menutup kemungkinan ada darah Mang Ihin yang mengalir pada diri Anton, paling tidak semangatnya yang membara dalam membangun Bumi Pasundan tercinta.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun