Mohon tunggu...
Abahna Gibran
Abahna Gibran Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pembaca

Ingin terus menulis sampai tak mampu lagi menulis (Mahbub Djunaedi Quotes)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Perempuan Suka Bergunjing?

4 Desember 2017   09:06 Diperbarui: 4 Desember 2017   09:36 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Itu yang saya tidak suka. Bapak mudah sekali tersinggung."

"Jelas dong. Seharusnya hal-hal sepele jangan pernah diungkapkan. Apalagi menyangkut orang yang masih dalam satu keluarga. Bisa jadi saudara kita itu tidak memberikan sumbangan karena lupa, atau juga karena sedang kekurangan. Bahkan kita harusnya ingat bagaimana baiknya almarhum ayahnya kepada seluruh keluarga. Yang sekarang membicarakan anaknya itu pun sudah pasti sering menikmati segala kebaikan ayahnya semasa masih hidup."

Istri saya diam. Lalu beranjak masuk ke dalam kamar. Saya duduk terhenyak di atas sofa sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Kemungkinan besar maksud istri saya ingin berbagi hal yang mengganjal dalam hatinya. Tapi jika masalah itu menyangkut harga diri seseorang, apalagi masih berada dalam ikatan tali kekeluargaan, rasanya tidaklah perlu untuk diungkapkan. Bahkan saya saja merasa tak enak mendengarnya. Sebaiknya jika melihat hal seperti itu, saudara yang tidak memberi uang sumbangan itu ditegur secara baik-baik, atau diingatkan dengan cara yang halus. Jangan malah diumbar di depan khalayak.

Tiba-tiba saya tercekat. Dari dalam kamar terdengar isakan yang tertahan. Bisa jadi istri saya menyesali karena telah mengadu hal yang sebenarnya tidak perlu. Atau bisa juga tersinggung oleh sikap saya yang tiba-tiba saja terpancing emosi setelah mendengar pengaduannya itu.

Entahlah. Tapi yang jelas perempuan memang sepertinya suka sekali bergunjing hal-hal yang tidak penting. Mungkin maksudnya sebagai pengisi waktu, mungkin untuk menambah kedekatan dengan lawan bicaranya, atau mungkin juga bergunjing dianggap sebagai pembanding sikapnya dengan sikap orang yang sedang digunjingkannya. Entahlah. Saya tak tahu dengan pasti.  

Hanya saja rasanya saya harus segera menghampiri istri saya. Paling tidak untuk meminta maaf atas sikap saya saat menanggapi aduannya itu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun