Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Fenomena Penipuan Kencan Online, dan Jomblo yang Rindu Kasih Sayang

14 Februari 2022   10:29 Diperbarui: 14 Februari 2022   10:34 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: ANTARA/SHUTTERSTOCK

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya di bulan November 2021, Kepolisian Daerah Metro Jakarta menangkap 48 warga negara asing (WNA) asal China dan Vietnam yang terlibat kasus penipuan dan pemerasan secara daring. 

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis, ketika itu dalam keterangannya kepada media, seperti yang dikutip dari kompas.com,  menyebut para tersangka beraksi dengan cara mencari data calon korban menggunakan suatu aplikasi kencan. 

Selanjutnya, empat tersangka wanita lalu bermain di dalam aplikasi pencari jodoh tersebut hingga berlanjut ke aplikasi percakapan Line dan WeChat. 

"Setelah dekat, chatting lebih jauh, di mana chatting mereka mulai melakukan kegiatan seksual by phone misal suruh buka baju, perlihatkan kemaluan dan sebagainya," kata Aulia. 

Auliansyah mengatakan setelah korban menuruti keinginan pelaku untuk melakukan seks secara virtual, pelaku lalu merekam kegiatan tersebut. 

Kemudian hasil rekaman tersebut digunakan untuk memeras para korban dengan sejumlah uang. Jika tidak diberikan, maka pelaku akan menyebarkan rekaman tersebut kepada kontak ponsel korban yang telah diketahui sebelumnya.

Jomblo dan Mereka yang "Gatal" Menjadi Sasaran Empuk Penipu Cinta Online

Kasus penipuan dengan modus kencan, maupun menggaet korbannya dengan mengumbar cinta dan kasih sayang, sebagaimana yang sering diulas rekan Kompasianer senior Fey Down, atau Ibu Fenny Fatimah, sebenarnya telah marak terjadi sejak lama.

Misalnya saja di media sosial Facebook, yang sekarang ini dikenal dengan sebutan Meta, seseorang yang di profilnya memasang foto sebagai seorang perwira militer, atau polisi, dengan wajah ganteng, kemudian menyebar permintaan berteman kepada setiap wanita yang ditemuinya di media sosial milik Mark Zuckerberg tersebut.

Mendapatkan permintaan pertemanan dari pria ganteng, dan seorang perwira militer/polisi lagi, wanita mana yang tidak kesengsem. Apa lagi bagi seorang wanita yang kebetulan sedang jomblo, dan tengah haus - bahkan cenderung sudah 'gatal' akan belaian kasih sayang, bisa jadi akan langsung disambut dengan penuh suka cita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun