Timnas Indonesia sukses mengalahkan timnas Timor Leste dalam dua kali pertemuan pertandingan persahabatan yang bertajuk FIFA Matchday, dengan skor 7-1 yang berlangsung di stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Dalam pertemuan pertama, Kamis (27/1/2022) timnas Indonesia harus kecolongan 1 gol lebih dahulu dari Timor Leste. Gol Timor Leste tercipta akibat dari kesalahan Sani Rizky saat melakukan umpan silang, tapi kemudian direbut pemain Timor Leste, Paulo Gali yang langsung melakukan terobosan yang akhirnya berujung gol.
Bahkan menjelang akhir babak pertama, gawang timnas Indonesia hampir saja akan kebobolan lagi. Saat Edo Febriansah membuat blunder lewat operan yang direbut pemain lawan, sehingga bola dioper kepada Freitas yang berbuah penalti. Untung saja Syahrul Trisna berhasil menepis bola yang mengarah ke pojok kanan bawah gawangnya yang dieksekusi pemain Timor Leste, Mozinho.
Di babak kedua, Shin Tae-yong melakukan pergantian pemain. Dedik Setiawan ditarik dan digantikan Ronaldo Kwateh. Arhan Pratama masuk menggantikan Edo sementara Ramai Rumakiek digantikan oleh Hanis Saghara.
Hasilnya, pada menit ke-64, sepakan kaki kiri Ricky Kambuaya dari ujung kotak penalti bersarang ke pojok kiri atas gawang Timor Leste. 1-1. Beberapa saat kemudian, tepatnya di menit ke-71, bola lemparan Pratama Arhan membentur satu pemain dan menghantam mistar gawang. Bola kemudian bergulir liar dan ditendangan oleh Irfan Jaya. Bola ini kemudian mengenai tangan kiri bek Timor Leste.Â
Wasit pun menghadiahkan penalti bagi Timnas Indonesia. Di menit ke-72, Pratama Arhan sukses mengeksekusi penalti dari titik 12 pas. Bola bergulir masuk meski sempat terkena kiper Timor Leste. 2-1.Â
Menit ke-75, Indonesia mencetak gol lagi. Kali ini berkat lemparan ke dalam Pratama Arhan. Kiper Timor Leste berusaha untuk memetik bola di udara. Namun pergerakannya terhalang oleh rekannya sendiri. Bola gagal dihalau dengan tangan kanannya dan bergulir masuk ke gawang sendiri. 3-1.Â
Lemparan bola pemain muda dari PSIS, Semarang ini. Dianggap sebagai lemparan yang sangat luar biasa. Sehingga tidak hanya di dalam negeri saja banyak diperbincangkan, bahkan sampai tersiar ke mancanegara.
Menit ke-79, Indonesia menambah satu gol lagi. Kali ini berkat bunuh diri pemain bertahan Timor Leste. Mereka gagal mengantisipasi umpan silang Pratama Arhan dari sisi kiri dengan baik. 4-1.
Hanya saja meskipun berhasil meraih kemenangan, permainan timnas Indonesia justru mengundang banyak kecaman dari para pendukungnya lantaran kecewa dengan penampilannya yang tidak sesuai dengan harapan.
Bahkan pelatih kepala timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong pun ternyata merasa kecewa juga dengan penampilan anak asuhnya. Kekecewaan Shin Tae-yong pun dilampiaskannya dengan meminta beberapa anak asuhnya untuk kembali melakukan latihan ketika pertandingan telah berakhir.
Benar juga. Hasil positif dari kemarahan Shin Tae-yong, pun terbukti di pertandingan kedua timnas Indonesia dengan timnas Timor Leste yang digelar, Minggu (30)1/2022).
Lewat gol yang diciptakan trio Papua, Ricky Kambuaya, Ramai Rumakiek, dan Terens Puhiri, skuad Garuda yang menurunkan para pemain yang terdiri dari 23-Nadeo Argawinata (GK); 4-Bayu Fiqri, 19-Fachruddin Aryanto, 18-Alfeandra Dewangga, 11-Pratama Arhan, 7-Marselino Ferdinan, 13-Rachmat Irianto, 15-Ricky Kambuaya, 20-Ramai Rumakiek, 14-Terens Puhiri, 10-Ronaldo Kwateh, berhasil meraih kemenangan clean sheet 3-0.
Hanya saja selain sebelas pemain tersebut di atas, pelatih asal Korea Selatan, ini pun hanya menyediakan pemain cadangan sebanyak lima orang saja, yakni 22-Ernando Ari (GK), 2-Achmad Figo, 3-Edo Febriansyah, 16-Sani Rizki, 24-Dedik Setiawan.
Sehingga banyak penonton yang bertanya-tanya, kemana Syahrul Trisna, Rizky Ridho, Evan Dimas Darmono, Irfan Jaya, Muhammad Adi Satrio, Muhammad Rafli, Syahrian Abimanyu?
Something wrong with them? Adakah mereka didepak  Shin Tae-yong sebagai dampak dari timnas gegara permainan timnas Indonesia di pertemuan pertama lawan Timor Leste tersebut telah membuat kekecewaan banyak orang? Atau jangan-jangan mereka, ketujuh pemain itu telah dijadikan "tumbal" - demi meraih kemenangan besar?
Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat su'udzon, atawa buruk sangka itu pun terpatahkan juga setelah PSSI memberikan keterangan resmi setelah berakhirnya pertandingan FIFA Matchday tersebut.
Ternyata, oh ternyata Syahrul Trisna, Rizky Ridho, Evan Dimas Darmono, Irfan Jaya, Muhammad Adi Satrio, Muhammad Rafli, dan  Syahrian Abimanyu, positif Covid-19!
Kita pun akhirnya hanya dapat menundukkan kepala. Betapa pandemi Covid-19 masih juga ada, dan membuat sepak bola Indonesia menjadi terkendala karenanya.
Padahal di tahun 2022 dan ke depannya, begitu padat agenda pertandingan penting di tingkat regional, kontinental, dan internasional yang harus dijalani skuad Garuda.
Oleh karena itu, marilah kita berdoa agar para pemain Indonesia yang saat ini positif Covid-19, segera sehat kembali. Paling tidak supaya mereka dapat kembali bermain memperkuat skuad timnas Indonesia.
Demikian juga, jangan lupa untuk berdoa supaya pandemi Covid-19 segera dapat sirna dari muka bumi ini, agar kehidupan ini dapat kembali normal.
Paling tidak kita pun harus saling mengingatkan, protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Jangan lupa juga untuk melaksanakan vaksinasi lengkap agar kita semua masih dapat menyaksikan kegemilangan timnas Indonesia di masa depan.
Semoga. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H