Selain sejak masa kanak-kanak sudah seringkali merasakan terjadinya gempa, atau "Lini" yang skalanya hanya sampai merasakan tanah di sekitar bergoyang, penulis kemudian mengenal lebih jauh tentang fenomena alam ini melalui pelajaran ilmu Bumi di bangku sekolah dasar, ditambah dengan berbagai bacaan, baik dari komik, koran, majalah, dan yang lainnya.
Menarik, bahkan sampai sekarang masih tetap diingat, adalah sebuah komik yang berjudul Krakatau, karya Ganesh TH yang mengisahkan tentang seorang pendekar bernama Somad dan Biang Teruna, yang diutus guru silatnya dari Perguruan Krakatau untuk mencari murid pembangkang perguruan, bernama Bodin.Â
Kisahnya berakhir cukup dramatis, Â tatkala Bodin kalah di tangan Biang Teruna. Dan Somad pun mengakui bahwa Bodin itu ayahnya. Komik tersebut berlatar belakang bencana erupsi, atau letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada 27 Agustus 1883 Â yang silam.
Adapun peristiwa gempa bumi dahsyat yang pernah secara langsung dirasakan, dan disaksikan oleh mata kepala sendiri, adalah gempa bumi yang terjadi pada hari Rabu, 2 September 2009 di kampung halaman penulis sendiri, yakni di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ketika itu, penulis baru saja keluar dari area Pendopo Kabupaten Tasikmalaya, seusai mengikuti pelantikan pejabat di lingkungan Pemkab Tasikmalaya.
Baru saja beberapa meter masuk ke jalan raya, tiba-tiba laju sepeda motor yang dikemudikan penulis terasa meliuk-liuk, seperti kempes bannya.
Oleh karena itu, sambil memelankan laju sepeda motor, penulis secara sekilas memeriksa kondisi ban depan maupun belakang.
Tapi di saat yang bersamaan, terdengar orang-orang di pinggir jalan berteriak-teriak, "Gempa! Gempa! Gempa..."
Untuk sesaat, penulis pun terpana mendengar, dan melihat yang terjadi di depan mata.Â
Beberapa bangunan atapnya roboh, dan orang-orang berlarian seperti tanpa tujuan. Tapi hanya sesaat saja, penulis langsung teringat dengan keluarga di rumah.