Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dahsyatnya Dampak dari Gempa dan Erupsi Gunung Berapi

17 Januari 2022   17:38 Diperbarui: 17 Januari 2022   18:24 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain sejak masa kanak-kanak sudah seringkali merasakan terjadinya gempa, atau "Lini" yang skalanya hanya sampai merasakan tanah di sekitar bergoyang, penulis kemudian mengenal lebih jauh tentang fenomena alam ini melalui pelajaran ilmu Bumi di bangku sekolah dasar, ditambah dengan berbagai bacaan, baik dari komik, koran, majalah, dan yang lainnya.

Menarik, bahkan sampai sekarang masih tetap diingat, adalah sebuah komik yang berjudul Krakatau, karya Ganesh TH yang mengisahkan tentang seorang pendekar bernama Somad dan Biang Teruna, yang diutus guru silatnya dari Perguruan Krakatau untuk mencari murid pembangkang perguruan, bernama Bodin. 

Sampul Komik Krakatau karya Ganesh TH (Koleksi pribadi)
Sampul Komik Krakatau karya Ganesh TH (Koleksi pribadi)

Kisahnya berakhir cukup dramatis,  tatkala Bodin kalah di tangan Biang Teruna. Dan Somad pun mengakui bahwa Bodin itu ayahnya. Komik tersebut berlatar belakang bencana erupsi, atau letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada 27 Agustus 1883  yang silam.

Adapun peristiwa gempa bumi dahsyat yang pernah secara langsung dirasakan, dan disaksikan oleh mata kepala sendiri, adalah gempa bumi yang terjadi pada hari Rabu, 2 September 2009 di kampung halaman penulis sendiri, yakni di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ketika itu, penulis baru saja keluar dari area Pendopo Kabupaten Tasikmalaya, seusai mengikuti pelantikan pejabat di lingkungan Pemkab Tasikmalaya.

Baru saja beberapa meter masuk ke jalan raya, tiba-tiba laju sepeda motor yang dikemudikan penulis terasa meliuk-liuk, seperti kempes bannya.

Oleh karena itu, sambil memelankan laju sepeda motor, penulis secara sekilas memeriksa kondisi ban depan maupun belakang.

Tapi di saat yang bersamaan, terdengar orang-orang di pinggir jalan berteriak-teriak, "Gempa! Gempa! Gempa..."

Untuk sesaat, penulis pun terpana mendengar, dan melihat yang terjadi di depan mata. 

Beberapa bangunan atapnya roboh, dan orang-orang berlarian seperti tanpa tujuan. Tapi hanya sesaat saja, penulis langsung teringat dengan keluarga di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun