Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya surat ke-25 ayat ke-19: "Barangsiapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya kami rasakan kepadanya azab yang besar."Â
Menzalimi atau berbuat aniaya kepada sesama manusia juga merupakan perbuatan yang dibenci Allah SWT. Perbuatan seperti menyinggung kehormatan orang lain, menyakiti tubuh, atau hati orang lain hingga mengambil harta orang tanpa alasan yang benar, adalah perilaku yang dimurkai Allah.Â
Allah menyebut akan mengambil amalan orang yang berbuat zalim, dan diberikan kepada orang yang dizalimi. Bahkan akan menimpakan dosa orang yang dizalimi kepada orang yang menzalimi.Â
Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:Â
"Barangsiapa yang berbuat zalim kepada saudaranya, baik terhadap kehormatannya maupun sesuatu yang lainnya, maka hendaklah ia meminta kehalalannya darinya hari ini juga sebelum dinar dan dirham tidak lagi ada. Jika ia punya amal salih, maka amalannya itu akan diambil sesuai dengan kadar kezaliman yang dilakukannya. Dan jika ia tidak punya kebaikan, maka keburukan orang yang ia zalimi itu dibebankan kepadanya." (HR Bukhari).
Bagaimanapun selama perhelatan Pemilukada DKI Jakarta 2017, merupakan suatu fakta dan fenomena yang tidak terbantahkan lagi apabila telah terjadi perbuatan zalim terhadap sesama hanya lantaran berbeda siapa yang didukungnya, termasuk juga rival yang dihadapinya.
Di sinilah kiranya perlu disadari, dalam setiap aspek kehidupan, terutama di dalam politik yang telah diketahui selalu dikatakan untuk memperoleh kekuasaan selalu dilakukan dengan segala cara, pada akhirnya ternyata akan mendapatkan balasan yang setimpal juga. ***