Tubuhnya terpental hingga sekitar seratus meter, jari tangan dan wajah Riyanto hancur, sementara seorang rekannya cacat di mata kanannya.
Bisa jadi peran serta PB NU yang dilakukan secara ikhlas itu, di samping untuk membuktikan bahwa Islam merupakan agama yang Rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi seluruh alam, juga sebagai bukti kecintaan kaum Nahdliyyin terhadap bangsa dan negara republik Indonesia ini dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Memang tidak diragukan lagi peranan Nahdlatul Ulama sejak awal berdirinya NKRI hingga sekarang ini, wa bil khusus dalam menjaga toleransi, saling menghargai antar umat beragama, maupun keberagaman budaya agar tetap utuh dalam koridor kesatuan dan persatuan.
Melalui artikel ini pula, penulis sebagai salah seorang warga Nahdliyyin, mengucapkan syukur Alhamdulillah atas penyelenggaraan Muktamar NU ke-34.
Semoga Nahdlatul Ulama lebih meningkatkan lagi peranannya, terutama di dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin cepat ini.
Demikian juga kepada saudara-saudara umat Kristiani yang sedang merayakan hari raya Natal 25 Desember dan menyambut Tahun Baru 2022, penulis sampaikan tahniah.Â
Semoga kita semua tetap bergandengan tangan di dalam menjaga kerukunan antar umat beragama demi utuhnya NKRI yang kita cintai.
Merry Christmas and Happy New Year, semoga Allah yang mahakuasa memberkati kita semua. Dan damai di hati selamanya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H