Terlepas dari abuse of power maupun sikap arogan isteri Jenderal TNI bintang satu tersebut, publik pun menyoroti anggota DPR RI dari fraksi PDIP, Arteria Dahlan, anak dari ibu yang terlibat adu mulut di bandara internasional Soekarno-Hatta, terutama dari sikap kontroversial, dan cenderung jumawa, tidak berbeda dengan Anggiat Pasaribu.
Yang paling disoroti adalah ketika tampil di salah satu stasiun televisi, saat beradu argumen dengan Profesor DR. Emil Salim. Ketika itu sikap Arteria yang bicara dengan nada lantang seraya telunjuknya diacung-acungkan ke arah wajah Emil Salim, dianggap sebagai sikap yang sama sekali tidak memiliki tatakrama seorang anak muda terhadap orang tua yang telah lanjut usia, dan dihormati  sebagai tokoh bangsa ini.
Demikian juga dalam rapat dengar pendapat dengan menteri Agama beberapa waktu lalu, Arteria pun pernah mengungkapkan kata yang tidak senonoh, dan tidak pantas keluar dari mulut seorang anggota dewan, yang seperti pernah diminta sendiri kepada jajaran pimpinan KPK, agar diembel-embeli "yang terhormat".
Sehingga tidak sedikit warga yang mengatakan insiden ibunya dibentak-bentak oleh istri seorang Jenderal TNI bintang satu pun. Sebagai karma, atau balasan yang setimpal, juga teguran dari Tuhan yang mahakuasa atas sikap dirinya sendiri yang arogan, jumawa, sok berkuasa selama ini.
Bisa jadi insiden itu pun tidak hanya teguran dan bagi seorang Arteria Dahlan, maupun Isteri Jenderal TNI AD, melainkan bagi kita semua.Â
Bahwa kekuasaan itu hanya sementara. Janganlah mentang-mentang hari ini kita memiliki kelebihan, baik tahta maupun harta, sehingga memandang rendah kepada sesama, dan orang yang dianggap berada di bawahnya.Â
Kuasa bagi manusia hanyalah sementara saja. Dan kekuasaan yang abadi hanya milik Tuhan semata. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H