Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Demi Pencitraan, Puan Pun Rela Hujan-hujanan

13 November 2021   12:51 Diperbarui: 13 November 2021   12:53 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puan Maharani tengah menanam padi (Sumber: detik.com)

Selain untuk mengetahui dan mengenal, juga memahami lebih jauh lagi situasi dan kondisi  masyarakat Indonesia, juga di dalam sikap dan perilaku yang memiliki trade mark "merakyat" sebagai kata kuncinya, paling tidak mengikuti langkah pendahulunya yang merangkak dari bawah, yakni Joko Widodo, toh mampu merebut perhatian masyarakat banyak.

Andaikan, ya, andaikan saja skenario Megawati dalam mendukung Puan Maharani agar memiliki nilai jual yang tinggi, apabila dipersiapkan sejak Jokowi memenangkan Pilpres 2914 saja, dengan pencitraan yang merakyatnya, bisa jadi elektabilitasnya tidak jeblok seperti yang terjadi saat ini.

Sebab bagaimanapun juga jika hanya dalam tempo dua tahun saja merubah seorang Puan yang sebelumnya di mata warga sebagai seorang putri mahkota yang hidup di lingkup seputar kerajaan, dan secara ujug-ujug, atau dengan kata lain secara instan, terbukti sekarang ini. Bukannya disambut dengan euforia, sebaliknya justru malah mendapatkan banyak sindiran dan cibiran.

Tapi terlepas dari itu semua. Meskipun seperti itu juga elektabilitasnya, siapa tahu ada tangan ghaib - bukankah sebagian masyarakat Indonesia masih banyak yang percaya kepada hal-hal yang berbau mistis dan ghaib - dan nasib Puan pun berubah seketika. Sesuai dengan yang diinginkan para petinggi PDI-P, tentunya. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun