Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keterlibatan Megawati dalam Kasus Suap Akan Dibongkar

22 Juli 2020   20:33 Diperbarui: 22 Juli 2020   20:53 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megawati didampingi Hasto Kristiyanto (Antara foto/ADITYA PRADANA PUTRA)

Manakala seseorang sedang terpeleset di bibir jurang yang dalam, apapun yang bisa diraih dengan kedua tangannya akan segera dipegangnya -untuk menyelamatkan nyawanya, tentu saja.

Demikian juga dengan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, yang saat ini tengah menjadi terdakwa kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI dari PDIP, agar mendapatkan vonis bebas dari hakim yang menangani kasusnya, atau paling tidak mendapatkan keringanan dari vonis yang dijatuhkan kepadanya, maka iapun menawarkan dirinya untuk menjadi Justice Collaborator, atau pelaku kejahatan yang bekerja sama dengan penegak hukum.

Selain itu, entah karena  dendam lantaran sudah dijerumuskan, entah karena butuh orang lain yang akan menemaninya didalam sel penjara agar tidak kesepian. Wahyu Setiawan pun kemudian mengungkapkan, bahwa dirinya akan membongkar dugaan keterlibatan berbagai pihak mulai dari partai, perorangan, lembaga, dan komisioner KPU terkait kasus PAW Harun Masiku.

Dengan lugas, melalui kuasa hukumnya, Wahyu Setiawan menyebut nama Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, dan Megawati Soekarnoputri, selaku ketua umum partai berlogo kepala banteng dengan moncong putih tersebut.

Memang sebelumnya, nama Hasto Kristiyanto pernah disebut-sebut memiliki keterlibatan dalam kasus suap komisioner KPU itu. Namun demikian Sekjen PDIP mengaku tidak mengetahui adanya praktik suap dalam proses PAW yang melibatkan Harun Masiku tersebut.

Selain itu Wahyu Setiawan juga ingin membongkar dugaan kecurangan pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2019.

Kuasa hukum mantan Komisioner KPU itu memastikan kliennya memiliki cukup bukti untuk membuktikan dugaan-dugaan tersebut meski ia belum mau membeberkan secara rinci praktik curang yang akan diungkap oleh Wahyu Setiawan.

Kalau saja ancaman yang ditebar Wahyu Setiawan benar-benar akan diungkapkan nya di depan meja hijau, dan disertai bukti-bukti yang jelas dan nyata, tidak menutup kemungkinan dengan mengungkap  nama besar Megawati Soekarnoputri, dan partai pemenang pemilu 2029 itu, bisa jadi akan menjadi sebuah peristiwa yang sangat menggemparkan Badi masyarakat di Indonesia ini.

Sementara bagi PDIP, termasuk Megawati sendiri akan menjadi pukulan yang sungguh menyakitkan, sekaligus memalukan.

Betapa tidak, hanya karena kasus ecek-ecek seperti itu saja, jangankan Megawati yang sendiri, nama besar Bung Karno, ayahanda sang ketua umum DPP PDIP pun akan ikut ternoda. 

Begitu juga dengan partai pemenang pemilu 2019 tersebut,  akan kehilangan kepercayaan dari para konstituen setianya. Sehingga dalam Pemilu 2024 mendatang, tidak menutup kemungkinan akan kehilangan banyak suara.

Maka tidak menutup kemungkinan pula, agar Wahyu Setiawan membatalkan ancamannya, atau dengan kata lain untuk membungkam mulut mantan komisioner KPU itu, tidak menutup kemungkinan pihak PDIP akan bernegosiasi, paling tidak melakukan transaksi barter yang akan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Bukankah sudah bukan rahasia lagi, di negeri ini hukum bisa diperjualbelikan. Terlebih lagi pameo tumpul ke atas dan tajam ke bawah bukanlah sekedar omong kosong belaka.

Apalagi bagi parpol yang sekarang ini dianggap sedang memiliki kekuasaan, bisa jadi soal ancaman seorang Wahyu Setiawan akan dipandang sebagai suatu hal yang gampang. Dengan sekali menjentikkan jari pun akan segera bisa dibungkam.

Bahkan kalau mau jujur, kasus-kasus yang diduga melibatkan nama-nama orang besar, seperti misalnya kasus BLBI, kasus Bank Century, Hambalang, dan yang lainnya, tangan hukum tak pernah mampu untuk menjangkaunya.

Jadi, ancaman yang sedang ditebarkan Wahyu Setiawan sekarang ini, sepertinya hanya akan menghabiskan energi yang sia-sia saja. Bahkan tidak menutup kemungkinan justru akan dianggap sedang menggali lubang kubur sendiri laiknya. 

Tapi terlepas dari semua itu, apabila Megawati, maupun PDIP betul-betul tidak terlibat kasus suap tersebut, sebaiknya segera untuk melakukan klarifikasi.

Demikian juga, apabila diperlukan kesaksian di dalam persidangan, hadapilah dengan penuh kesungguhan. Karena dengan demikian, paling tidak marwah partai berlogo kepala banteng dengan moncong putih tersebut aka semakin mendapat kepercayaan dari pendukungnya. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun