Namun ternyata spa yang diungkapkan oleh ayahnya Al, El, dan Dul itu dibantah oleh Ketua DPP Gerindra sekaligus anggota Komisi III DPR, Habiburokhman.
"Kalau seperti militer dalam konteks disiplin mungkin ada benarnya. Sebagaimana tercantum dalam Pasal 16 Anggaran Dasar, setiap kader wajib mematuhi kebijakan dan program partai. Kalau tanda tangan surat pemecatan saya enggak tahu, mungkin yang dimaksud pakta integritas," katanya.
Sehingga jika disimak, apa yang diungkapkan Ahmad Dhani terkesan adanya perbedaan pendapat antara personel grup band Dewa 19 ini dengan jajaran pengurus DPP partai Gerindra.
Ahmad Dhani tampaknya sangat jelas dengan menyebut anomali sebagai kata lain pernyataan bahwa dirinya tidak sepakat atas bergabungnya Prabowo Subianto dan partai Gerindra ke dalam koalisi pemerintah.
Hanya saja kita tidak tahu, apakah tindakan DPP partai Gerindra terhadap Ahmad Dhani akan sama seperti terhadap Poyuono yang mendapat kecaman dari sesamanya di internal Gerindra saat melontarkan pernyataan bahwa isuPKI yang ramai dibicarakan sekarang ini adalah dibuat oleh para kadrun?
Entahlah. Hanya orang partai Gerindra sendiri yang tahu pasti. Demikian juga dengan yang diungkapkan Ahmad Dhani, apa maksud dari pernyataannya ihwal partai politik tempat bernaungnya, yang tahu secara pasti, tentunya hanya dia sendiri juga.Â
Hanya saja yang jelas, publik cukup mafhum dengan perilaku sosok musisi sekaligus kader partai politik pimpinan Menteri Pertahanan ini. Seringkali dianggap sensasional sekaligus kontroversial memang. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H