Seketika itu juga perut saya jadi mual ingin muntah karenanya.
Hanya saja di sisi lain, saya kurang percaya dengan omongan teman saya yang satu itu. Jangan-jangan cuma bercanda saja, pikir saya.
Kiranya teman saya itu menangkap keraguan saya.
"Kalau tidak percaya, coba saja tanyakan pada orang lain," katanya dengan ketus.
Memang benar beberapa orang yang saya tanyakan ihwal Si Mas pedagang bakso langganan kami itu setiap membuat baksonya suka memakai celana dalam, semuanya membenarkannya.
Selang beberapa minggu kemudian, ibu dan keluarga yang lainnya saya temui sedang ramai memborong bakso dari Si Mas pedagang bakso langganan kami itu.
Saya pun bergegas menghampiri ibu, dan langsung memberitahukan kepada beliau, bahwa setiap membikin baksonya Si Mas suka memakai celana dalam.
Saat itu, ibu dan keluarga kami yang lain bukannya kaget, atau gimana gitu mendengar omongan saya itu. Justru saya sendiri yang malah heran melihat mereka tertawa-tawa.
"Ya iyalah. Kalau tidak pakai celana dalam burungnya Si Mas akan kabur..." celetuk ibu sambil tak hentinya tertawa. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H