Legenda olahraga tinju dunia, Mike Tyson, yang berjuluk Si Leher Beton, memberi pernyataan sekaligus pesan bagi para suami yang masih menganggap sepele masalah peran istri dalam kehidupan rumah tangganya.
Petinju kelas berat yang oleh media dijuluki "The Baddest Man on Earth" itupun menegaskan, bahwa seorang suami yang tidak takut terhadap istrinya adalah merupakan sesuatu hal yang tidak benar.
Statemen Iron Mike, julukan lain dari mantan suami aktris Robin Givens itu, paling tidak telah membuat terperangah banyak orang yang selama ini melihatnya sebagai seorang yang begitu garang di atas ring, dan semasa jayanya seringkali menjatuhkan banyak lawannya hanya dalam tempo singkat saja, kenapa memiliki pandangan yang kontras terhadap perempuan yang biasanya dianggap sebagai makhluk lemah itu?
Selain dikenal di atas ring sebagai petinju yang ganas, Mike Tyson pun dikenal sebagai sosok kontroversial dalam kehidupannya. Bahkan pamornya sebagai juara dunia pun, ketika itu terhambat oleh perilakunya di luar ring. Beberapa kali ia tersandung kasus yang memaksanya harus berurusan dengan penegak hukum hinggga dijebloskan ke dalam penjara.Â
Mulai dari kasus perkelahian, sampai pemerkosaan pernah dilakukannya. Bahkan suatu ketika, konon Mike Tyson pun pernah berseteru dengan aktor Holywood, Brad Pits, lantaran pemeran utama dalam film The Big Short yang dirilis tahun 2015 itu ketahuan sedang berselingkuh dengan istri Si Leher Beton tersebut.
Tidak hanya pernah berseteru dengan aktor Brad Pitt saja, konon Presiden AS, Donald Trump, pernah dilabraknya lantaran istrinya juga. Kejadian tersebut terjadi sekitar tahun 1980-an, ketika Mike Tyson terlibat kerja sama dengan Donald Trump. Jadi saat Trump belum menjabat Presiden yang saat ini negaranya sedang dilanda demonstrasi besar-besaran akibat kasus isu rasial itu, tentu saja.
Bagaimanapun perilaku Mike Tyson yang kontroversial, terbentuk dari kehidupan sejak masa kecil juga ternyata. Petinju yang memiliki nama lengkap Michael Gerard Tyson (lahir 30 Juni 1966), dilahirkan di  kawasan pabrik KIIC, Bronx, wilayah miskin dengan penghuninya sebagian besar warga Afro-Amerika, di New York city.
Sejak kecil Tyson memang sudah sering terlibat kasus kenakalan, dan tindak pidana. Sehingga iapun sering pula keluar-masuk penjara anak-anak, dan sampai dikeluarkan dari sekolah. Karena latar belakang masa kecil yang sudah kental dengan kekerasan itu pula, sehingga kemudian Si Leher Beton tersebut senantiasa penuh dengan kontroversial.
Akan tetapi seiring dengan bertambahnya usia, dewasa ini perilaku negatif tersebut bisa ditahan Tyson, bahkan tidak diulangi. Hal itu berkat pertolongan cinta pada seorang perempuan yang menjadi pendamping hidupnya.
Tyson mengaku hidup tanpa wanita rasanya adalah hampa sehingga menjadi alasan dirinya menikah tiga kali. Selain itu, Iron Mike menilai setiap pria yang tidak takut dengan istrinya, maka hidupnya tidak benar.Â
"Tanpa perempuan, saya adalah seekor binatang buas," kata Tyson dilansir BolaSport.com dari Essentially Sport.Â
"Saya memandang perempuan berbeda seiring bertambahnya usia. Ketika masih muda, saya melihat sebagai kesenangan."Â
"Sekarang saya sudah lebih tua, saya melihatnya imbang. Hal itu membuat saya sadar bahwa saya seorang pria." akunya.
***
Dari pengakuan, dan pernyataan seorang Mike Tyson di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak benar jika seorang suami yang takut istri, dianggap sebagai sesuatu yang keliru. Justru sebaliknya, sebagaimana dikatakan Tyson di atas, seorang pria tanpa dikendalikan oleh perempuan yang dicintainya, maka ia akan tetap bersikap semau gue. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan menjadi seperti seekor binatang buas.
Kecuali barangkali dalam kasus tertentu, mungkin saja terjadi suami yang takut istri, lantaran istrinya selalu bertindak sok berkuasa, memandang rendah suami sebagai lelaki yang lemah tak berdaya, itu lain lagi masalahnya.
Sehingga di kalangan kaum pria sampai-sampai muncul parodi "Persatuan Suami Takut Istri".Â
Hal seperti itupun sepertinya karena kesalahan suaminya juga ketika memilih jodoh seorang perempuan yang memiliki watak 'galak' semacam itu.
Oleh karena itu, ingatlah wahai para lelaki akan pepatah kakek dan nenek. Kalau mencari jodoh jangan asal pilih saja. Jangan hanya karena kecantikannya, jangan pula karena hartanya. Tapi lihatlah inner beauty-nya, akhlaknya, dan apakah perempuan itu sungguh-sungguh mencintaimu, atawa cuma berpura-pura cinta saja. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H