Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Iwan Fals, HRS, dan Pancasila

2 Juni 2020   13:47 Diperbarui: 2 Juni 2020   15:31 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Tampaknya boro-boro mendirikan parpol, ditawari jadi caleg saja oleh beberapa parpol yang mendekatinya, Iwan tak juga bergeming. Dia ajeg dengan caranya sendiri dalam melestarikan bhinneka tunggal ika dalam hidup berbangsa dan bernegara di tanah air tercintanya ini.

Tapi lain halnya dengan yang satu ini. Selalu saja banyak pihak yang bertanya-tanya dengan sosok Habib Rizieq Syihab (HRS), Imam besar Front Pembela Islam (FPI), yakni sebuah organisasi massa  yang berbasis di dalam keagamaan, dikabarkan saat mengambil S3 di University of Malaya tesisnya berjudul 'Pengaruh Pancasila terhadap Penerapan Syariat Islam di Indonesia'. 

Adapun yang jadi pertanyaan, sejauh mana HRS dan FPI menerapkan Pancasila di dalam dakwah maupun kiprah gerakan mereka selama ini?

Bahkan pertanyaan yang sampai saat ini menggantung, kenapa HRS menyodorkan tesis tentang Pancasila di negeri Jiran. Sebab mana mereka (para pengujinya) faham Pancasila, lantaran dasar negara Malaysia dengan Indonesia jelas-jelas jauh berbeda.

Tapi sudahlah. Pertanyaan di atas bisa di jawab oleh mereka yang masing-masing memiliki persepsi dan pendapat yang berbeda-beda. Sebagaimana juga kehidupan di negeri ini juga, yang bhinneka tunggal ika. 

Asal jangan kebablasan saja. Dan tetap mengedepankan ketuhanan yang maha esa,  kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, serta keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Iya butir-butir Pancasila yang lima dasar itu. Selain harus dihafalkan, pastinya harus diamalkan juga dalam keseharian kita.

Bahkan suatu ketika, Iwan Fals pun sepertinya memiliki rasa rindu juga kepada HRS yang telah bermukim lama di negeri Saudi Arabia. Iwan Fals menanyakan kapan HRS akan pulang.

Tampaknya Iwan Fals dan HRS berteman juga, ya ? Baguslah itu. Tokh, kita ini berbangsa dan bernegara yang sama. Tidak ada gap, dan jurang pemisah di antara siapapun juga. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun