Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Putra Mahkota Cendana, Isu PKI, dan Riwayat BPPC Waktu Itu

29 Mei 2020   18:52 Diperbarui: 30 Mei 2020   00:49 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon cengkeh di halaman rumah saya (dokpri)

Sehingga saat itu sampai ada yang menjuluki Tommy Soeharto dan BPPC-nya sebagai VOC gaya baru.

Begitulah kisahnya. 

Sehingga bukanlah kenangan manis dan indah yang dirasakan saya dan keluarga manakala ingat Orde Baru dan Tommy Soeharto. Melainkan keculasan dan kekejamannya yang bisa jadi melebihi kejamnya kaum kolonial Tempo Doeloe.

Jadi fakta apa lagi yang akan didustakan?

Dan sekarang ini, manakala bangsa ini sedang dilanda keprihatinan di tengah pandemi Covid-19 yang menimbulkan dampak signifikan di segala sektor kehidupan, tetiba muncul kembali isu bangkitnya PKI yang sejatinya sudah terkubur lama sekali.

Adapun mereka yang pertama kalinya menghembuskan isu tersebut, di antaranya ada nama Tommy Soeharto, yang konon melalui akun Twitter @tommy_soeharto mencuit tentang kebangkitan PKI.

Ada apa dengan Tommy Soeharto? Demikian pertanyaan yang muncul atas sikap putra mahkota Cendana ini.

Apakah dia masih berambisi untuk merebut panggung yang dulu dikuasai ayahnya selama 32 tahun, dan bermimpi untuk memimpin negeri ini dengan segala cara yang pernah berlaku di masa ayahnya menjadi penguasa tunggal rezim Orba, yang kental dengan kolusi, nepotisme, dan korupsi (KKN), serta mengeruk sumberdaya alam Indonesia ini hanya demi kejayaan keluarganya seperti saat itu, dan memainkan isu PKI sebagaimana yang dilakukan Soeharto sendiri saat merebut kekuasaan dari Presiden Soekarno di tahun 1966 yang telah lalu?

Sepertinya impian mas Tommy Soeharto ini, tidaklah semudah saat almarhum ayahnya merebut kursi RI-1 dari Bung Karno. Lantaran rakyat Indonesia sekarang ini lain dengan masa tahun 1960-an. Terlebih lagi rekam-jejak mas Tommy Soeharto sendiri sudah bukan rahasia lagi.

Terbukti beberapa kali mendirikan partai politik, tak pernah lolos ke Senayan, sebagaimana pemilu lalu dengan partai berkarya-nya itu. Dan itu apalagi artinya kalau bukan nama trah Soeharto sudah tak laku lagi bagi rakyat Indonesia sekarang ini.

Sehingga kalau boleh menyarankan, alangkah baiknya meniru Guntur Soekarnoputra saja. Fokus dengan urusan bisnis sendiri saja. Apalagi harta kekayaan yang Anda miliki, konon katanya, tak akan habis tujuh turunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun