Karena itu pula, ahirnya aku putuskan. Lebaran kali ini terpaksa aku tak akan pulang. Harapanku semoga kalian mengerti dam faham. Bukan lantaran aku sudah tak memiliki lagi cinta dan kasih-sayang, tapi akal sehat ahirnya yang harus menjadi pilihan.
Biarlah lebaran kali ini kita lalui tanpa kebersamaan, dan dalam keadaan penuh keprihatinan. Namun, harapan agar kehidupan dapat kembali normal seperti sebelumnya, jangan pernah padam.
Tetaplah nyalakan semangat dalam untaian do'a yang senantiasa dipanjatkan. Tidak dilupakan juga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Kiranya kalian memakluminya. Tokh di seluruh Indonesia, dan mungkin hampir di seluruh dunia sedang merasakan keadaan yang sama.
Sebagai seorang ayah, dan suami yang tetap mencintai keluarga, dalam setiap helaan nafas senantiasa kupanjatkan juga do'a untuk kita semua.Â
Semoga kita semua tetap tabah, sabar, dan tawakal dalam menghadapi kenyataan #janganmudikdulu yang sungguh pahit ini.Â
Peluk dan cium dari jauh untuk kalian di kampung halaman.
Salam. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H