Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Inspirasi dari Mendiang Lord Patah Hati

6 Mei 2020   02:19 Diperbarui: 6 Mei 2020   02:22 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maestro seni musik Campursari yang mendunia, dan mendapat banyak julukan dari fans penggemarnya, Didi Kempot, dikabarkan telah meninggal dunia pada Kamis (5/5/2020) lalu. 

Kabar duka itu tidak hanya mengejutkan Sobat Ambyar Nusantara --nama perkumpulan fans penggemarnya-- sahaja, melainkan dari berbagai kalangan --termasuk Presiden Jokowi, juga mereka yang memiliki apresiasi, dan yang selalu mengikuti perkembangan dunia musik di tanah air tercinta ini.

Bagi penulis sendiri yang notabene sebelumnya kurang memahami bahasa Jawa yang mendominasi setiap lirik lagu yang diciptakan sekaligus dibawakan "The Godfather of Brokenheart" itu, secara tidak langsung telah menuntut untuk mempelajarinya, baik melalui Simbah Google, maupun bertanya langsung pada wong Jawa yang bermukim di kampung kami.

Selain telah bisa memahami lirik lagu-lagunya, muncul rasa penasaran siapa sih Didi Kempot ini, sehingga hasrat untuk mengetahui biografi Lord of Patah Hati ini pun menuntut penulis untuk mencarinya melalui berbagai sumber yang sahih, alias terpercaya. 

Sungguh. Muncul rasa takjub dan tabik yang mendalam terhadap seniman yang satu ini. Terlebih lagi ketika sebelum wafatnya mendiang telah mengadakan konser secara virtual untuk menggalang donasi bagi penanganan virus corona dengan menghasilkan dana yang begitu fantastis nilainya. Rp 7,6 milyar!

Wow! Bukan untuk memperkaya diri sendiri, melainkan untuk membantu negara dan bangsa ini yang sedang berjuang mengatasi serangan coronavirus diseases 2019 (Covid-19). 

Sungguh mulia memang.

Selain sikap mulia yang telah dilakukannya sebelum meninggal dunia, ada pula catatan spesial tentang sosok yang memiliki nama asli Dinosius Prasetyo ini.

Adik kandung pelawak Mamiek Prakoso ini melalui karir musiknya benar-benar dari titik nol, yakni sebagai pengamen jalanan. Dan yang menarik, dari awal hingga mampu meraih popularitas dan menyambet berbagai penghargaan, adalah sikapnya yang 'ajeg', atau konsisten dalam jalur musik yang dilahirkannya, yaitu mengawinkan gendre musik tradisional Jawa dengan gendre musik modern yang kemudian diberi nama Campursari. 

Belum perbah sekalipun seorang Didi Kempot berubah arah, atau berpaling dengan mengikuti jenis musik yang dianggap sedang nge-trend di suatu ketika.

Demikian juga di dalam penampilannya di atas pentas yang seringkali tampak begitu bangga dengan busana tradisional Jawa, yang mungkin dianggap sebagian orang sebagai sesuatu yang 'ndeso', merupakan sikap seorang Didi Kempot yang patut mendapat apresiasi tinggi, lantaran menjadi salah satu bukti bahwa Lord of Patah Hati begitu mencintai budaya tanah leluhurnya sendiri.

Oleh karena itu, dari catatan singkat ini, paling tidak bagi setiap orang yang sedang menapak karir di berbagai bidang--termasuk karir menulis, sikap mendiang Didi Kempot bisa dijadikan sebagai suatu inspirasi yang bernilai tinggi.

Mulai dari keuletan, ketekunan, keajegan, rasa percaya diri dengan hasil kreativitas karya sendiri, dan tetap tak melupakan akar budaya peninggalan leluhurnya, kenapa tidak bisa kita ikuti, dan dijadikan suri-tauladan dalam menjalani hidup ini? 

Semoga. Dan semoga mas Didi diterima di sisiNya, dan diampuni segala kesalahannya.

Amin. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun