Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Membaca Peluang Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024 Mendatang

27 Februari 2020   21:34 Diperbarui: 27 Februari 2020   21:40 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies R. Baswedan/ Republika.co.id

Selain para pendukung pada pilkada 2017 seperti kelompok PA212, maupun ormas FPI tampaknya masih tetap solid dan setia, hasil beberapa lembaga survey pun ternyata memposisikan Anies sebagai salah satu kandidat yang cukup kuat.

Benarkah Anies Baswedan memiliki peluang besar untuk mencalonkan diri dalam Pilpres 2024 mendatang?

Inilah yang menjadi permasalahannya. Para pendukung Anies maupun lembaga survey memang boleh-boleh saja menyebut yanh bersangkutan memiliki peluang besar untuk mengalahkan rival-rivalnya dalam pemilihan presiden nanti. Hanya saja apabila dianalisa kembali secara logika, dan dengan menggunakan nalar yang waras, sepertinya sulit untuk ikut menyatakan amin. 

Betapa tidak, ketika Pemilukada DKI Jakarta 2017 lalu, Anies-Sandi didukung oleh partai Gerindra yang saat Pemilu lalu menduduki klasemen akhir di urutan kedua setelah PDIP memang. Akan tetapi, bukankah selama ini partai Gerindra  telah memiliki jagoannya sendiri yang  masih akan siap maju, yakni Prabowo Subianto yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan. Sehingga dengan demikian sangat kecil sekali  peluang Anies untuk mendapatkan dukungan dari partai Gerindta.  

Akan tetapi kendati demikian, dukungan dari partai politik lainnya masih tetap terbuka bagi Anies. Misalnya saja sebagaimana publik menyorot manuver Si "Brewok", Surya Paloh, pendiri partai Nasdem beberapa waktu lalu, tidak menutup kemungkinan rumor yang ketika itu, bahwa Nasdem akan mendukung Anies menjadi Capres 2024 mendatang akan menjadi kenyataan.

Hanya saja apabila mengingat pada aturan ambang batas dukungan suara parpol untuk calon pressiden sebesar 20 persen, maka partai Nasdem pun harua bekerja keras untuk mendapatkan dukungan partai politik lainnya yang seiman. Seperti misalnya dengan PKS dan PAN yang pada Pilkada DKI Jakarta medukung pasangan Anies-Sandi. 

Namun hal itu pun untuk sekarang ini akan sulit untuk dilakukan. Karena sudah pasti akan terjadi persaingan yang ketat berebut dengan partai Gerindra  Walhasil apabila Pilpres dilaksanakan sekarang ini, peluang Anies pun akan bertolak belakang dengan hasil beberapa lembaga survey baru-baru ini.

Apa boleh buat. Dengan fakta seperi di atas, harapan Anies untuk ikut meramaikan bursa kandidat presiden 2024 bisa jadi hanyalah merupakan harapan yang tinggal harapan belaka. 

Kecuali barangkali kalau nasib baik masih berpihak kepada yang bersangkutan, misalnya saja Prabowo urung mencalonkan kembali sebagai capres, ditambah lagi adanya perubahan dalam sikap Anies sendiri yang banyak dianggap banyak pihak lebih banyak menata kata daripada menata Ibu kota, sebagaimana yang dilakukannya selama ini, misalnya saja dalam menangani banjir yang sudah terjadi beberapa kali dengan cara yang tepat dan hasilnya pun jelas dapat dilihat, dan ke depannya tidak terjadi lagi banjir yang menyengsarakan rakyatnya, ditambah juga dengan bantuan tangan Tuhan...

Paling tidak harapan itu masih tetap ada bagi seorang Anies Baswedan. Untuk maju sebagai capres, tentu saja. Sementara untuk sampai berhasil jadi pemenang, tampaknya masih dibutuhkan lagi upaya dan doa yang lebih banyak lagi *** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun