Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Keluarga Cendana Dukung Anies-Sandi, Disinyalir Orde Baru Bangkit Kembali

14 Maret 2017   11:11 Diperbarui: 14 Maret 2017   11:20 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Titiek Soeharto (Sumber: Kompas.com)

Bahkan dengan munculnya jargon Piye kabare, isih penake jamanku tok, sepertinya dianggap Titiek Soeharto sebagai bentuk dorongan bagi keluarga Soeharto untuk kembali mengajak rakyat Indonesia bernostalgia.

Akan tetapi, bagaimanapun era Orde Baru yang ditumbangkan oleh kekuatan reformasi di tahun 1998 lalu, menjadi catatan tersendiri bagi rakyat Indonesia. Dengan kelihaiannya, Soeharto dianggap telah memainkan peran ganda yang begitu nyata.

Di satu sisi pembangunan di segala aspek kehidupan, dapat dilaksanakan secara baik dari sebelumnya. Sementara di sisi lain praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dibiarkan merajalela. Sampai banyak yang mengatakan,  harta kekayaan keluarga Cendana tak akan habis sampai tujuh turunan.

Begitu juga dengan pelanggaran hukum seringkali dilakukan dengan semena-mena. Siapa saja yang coba-coba menentang kekuasaannya, sudah pasti dijebloskan ke dalam penjara. Bahkan tercatat banyak aktivis yang mengkritik keras pemerintah Orde Baru, diculik dengan penuh misteri, dan hingga sekarang tidak tentu rimbanya.

Sehingga manakala di dalam Pilkada DKI Jakarta sekarang ini keluarga Cendana mendukung pasangan Anies-Sandi, maka sudah pasti akan muncul sebuah konsekwensi bagi mantan Mendikbud yang dicopot dari jabatannya ini.

Pepatah “Tak ada makan siang gratis’ bisa jadi akan berlaku dalam transaksi dukungan keluarga Cendana terhadap pasangan calon yang populer dengan program rumah dengan DP nol persen tersebut.

Suka maupun tidak, dalam Pilpres 2019 mendatang, paling tidak Anies-Sandi pun, baik menang maupun kalah dalam Pilkada DKI Jakarta, harus mendukung Tomi Soeharto sebagai calon presiden kedelapan. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun