Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bila Ahok Kalah di Putaran Kedua, Benarkah Jabatan Ini Siap Menanti?

22 Februari 2017   23:00 Diperbarui: 4 April 2017   16:16 7678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahok dan Presiden Jokowi (Kompasiana.com)

Betapa tidak. Dengan demikian para pendukung Ahok-Djarot akan menjadi ‘saksi hidup’ bagi Anies-Sandi saat mengemban tugasnya nanti sebagai pengganti Ahok-Djarot. Apakah Gubernur dan Wakil Gubernur yang didukung partai Gerindra dan PKS tersebut akan lebih baik, atawa sebaliknya, jangankan sama seperti sebelumnya, yang terjadi malah lebih buruk lagi kinerjanya.

Sehingga dengan demikian, apa susahnya warga Jakarta tinggal datang beramai-ramai ke DPRD – sebagaimana yang dilakukan para pembenci Ahok sekarang ini - untuk menyampaikan mosi tidak percaya, dan meminta Anies-Sandi diberhentikan dari kedudukannya.

Bahkan seandainya Ahok mengalami kekalahan, telah beredar isu yang dihembuskan. Kalau tidak ada aral melintang, suatu jabatan penting bagi Ahok sudah disediakan. Kabar angin itu mengatakan, Ahok akan diangkat menjadi seorang Menteri.

Sinyal ke arah sana, meskipun baru sebatas dari mulut ke mulut, alias obrolan di warung kopi, naga-naganya mungkin juga akan bisa terjadi. Paling tidak kalau melihat kedekatan Ahok dengan Jokowi, juga dengan ketua umum PDIP, Megawati.

Apabila isu itu menjadi kenyataan, bisa jadi pengobat duka lara bagi pendukungnya. Apalagi seandainya Ahok menjadi Menteri yang sesuai dengan karakter dan visinya. Paling tidak menjadi Menteri PAN-RB misalnya.

Maka reformasi birokrasi yang selama ini tersendat-sendat, kalau tidak dikatakan jalan di tempat, mungkin saja akan seperti yang terjadi di Balaikota DKI Jakarta selama Ahok bekerja. PNS yang tidak bekerja sesuai dengan sumpah jabatannya, langsung disikat saja. Bukankah masyarakat masih melihat ada PNS di negeri ini yang saban bulan makan gaji buta, dan tidak jelas pekerjaannya. Demikia juga praktik korupsi masih merajalela.

Dengan karakter yang tegas dan tanpa kompromi lagi, bisa jadi akan cocok bagi Ahok menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun