Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa Bilang Media Tak Boleh Memihak?

10 Februari 2017   22:47 Diperbarui: 11 Februari 2017   08:34 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya, publik pun tahu. Metro TV milik Surya Paloh, pengusaha dan politikus pendiri partai Nasdem, yaang notabene pendukung pasangan capres/cawapres nomor urut dua, Jokowi-JK. Sementara keluarga Aburizal Bakrie, tentu saja, karena Sang Bigboss kala itu merupakan ketua umum partai Golkar yang mendukung Prabowo-Hatta.

Maka suka maupun tidak, pers atawa media terbukti telah memihak. Tergantung siapa pemiliknya, dan di parpol mana pemiliknya itu berada.

Namun kalau di antara kita masih mampu berpikir waras, dan memiliki nalar yang cerdas,  dilihat dari kaidah dan kode etik,  sikap media yang dsebut di atas tadi jelas merupakan suatu bentuk keberpihakan yang kebablasan, alias melenceng jauh dari hakikat keberpihakan media yang sesungguhnya.

Terbukti, media televisi milik Hary Tanusudibyo, Surya Paloh, dan Aburizal Bakrie, itu mendapat teguran peringatan dari KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) atas keberpihakannya yang melulu didasari faktor suka dan tidak suka belaka tersebut.

Malahan apabila tetap keukeuh dengan sikapnya itu, maka KPI bisa saja untuk meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengevaluasi izin penyelenggaraan penyiarannya.

Jadi kalau demikian media tidak boleh berpihak ya?

Sama sekali tidak. Media justru sudah seharusnya memiliki keberpihakan. Tetapi keberpihakannya terhadap kebenaran. Dan kebenaran itu pun bukan menurut individu masing-masing, melainkan kebenaran jurnalistik, atawa jelasnya adalah kebenaran berdasarkan  fakta.***

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun