“Eits, jangan dianggap semua politisi seperti itu. Ada juga lho yang lurus, alias masih waras.”
“Ah, yang masih waras mah bisa dihitung sama jari. Lagi pula siapa sih orangnya yang tidak suka harta dan kekayaan? Paling-paling cuma orang gila, dan orang yang sudah mati saja yang sudah tidak memikirkan masalah itu... Iya ‘kan?”
“Tapi ngomong-ngomong, munculnya dua berita yang kontradiktif ini, jangan-jangan ada unsur politisnya juga...”
“Hush. Jangan sembarang menuduh. Nanti dimarahi Pak RT... Kasihan, darah tingginya bisa kumat. Lagi pula dia itu gampang bersedih kalau ada orang yang menyinggung perasaannya. Tadi saja meskipun sekilas seperti orang yang marah, tapi saya lihat matanya berkaca-kaca,” kata Jang Ridwan.
“Iya ya, Pak RT kita itu orangnya sensitif. Sering merasa prihatin lagi...” timpal Mang Elon.
Semua orang tergelak. Kecuali pemilik warung yang sejak tadi terkantuk-kantuk.***
Serial Obrolan di Warung Kopi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H