“Kalau begitu media yang mana yang layak dipercaya dengan pemberitaannya yang tepat dan akurat sesuai fakta?”
“Sebaiknya kita tunggu saja pengumuman resmi dari pemerintah. Sebab kalau datangnya dari pihak yang berwenang, tidak mungkin akan ada perbedaan lagi infomasi yang disampaikannya,“ saya mencoba menengahi.
“Tapi dalam peristiwa serupa, pemerintah pun kadang-kadang malah terkesan menutup-nutupi fakta yang sebenarnya...,” Mang Tata tampaknya masih membantah.
“Namanya juga manusia atuh, Mang. Tidak ada yang sempurna...,” kata penjaga warung kopi yang sejak tadi sibuk melayani kami.
“Begitulah. Kita seakan tak mampu berdebat lagi bila sudah sampai pada argumentasi yang mengakui titik kelemahan diri kita. Manusia memang tidak ada yang sempurna. Akan tetapi bila hal seperti ini dibiarkan terus begitu, apa kata dunia. Ngakunya aja profesional, paling dipercaya, lalu cuma gitu-gitu juga buktinya?”
“Ya, pindah channel saja. Apa susahnya. Dan jangan pernah dibuka lagi. Kalau bisa hapus dari daptar saluran di pesawat televisi kita. Gitu aja koq repot....” ***
*Serial Obrolan di Warung kopi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H