Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yamaha, Cinta Pertama Saya

13 Januari 2012   09:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:56 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama mengenal sepeda motor produk negeri Sakura ini, ketika duduk di bangku SMP, tahun 1973 lalu,  ayah saya membelikan sepeda motor sport Yamaha  L2G . Jarak antara rumah dan sekolah sekitar 6 kilometer. Sementara angkutan umum  hanya ada satu, sebuah suburband Chevrolet tua, dengan muatan yang senantiasa melebihi batas. Karena selain warga kampung yang hendak ke pasar di kota kecamatan, mereka pun membawa serta hasil bumi untuk dijual ke sana.

Ayah mungkin khawatir melihat anak semata wayangnya setiap pagi harus berdesakan di atas atap suburband tua itu.  Bisa jadi karena itulah hingga suatu hari sepulang sekolah sepeda motor Yamaha L2G ada di depan rumah.

Hingga meninggalkan bangku SMA di kota Kabupaten empat tahun kemudian, sepeda motor itu dengan setia selalu menemani saya. Dalam suka maupun duka, tentu saja.  Yang terkesan dari Yamaha yang saya miliki, adalah mesinnya yang bandel, alias jarang rewel untuk pergi ke bengkel, dan... tarikannya itu, Coy! Di kota kecamatan tempat saya tinggal, siapa tak kenal saya yang 'jago' balapan.

Karena butuh biaya untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi jualah akhirnya saya harus berpisah dengan sepeda motor Yamaha itu. Selanjutnya, setelah itu saya tidak lagi menggunakan kendaraan roda dua itu.  Dan ketika saya pulang kampung setelah sekian lama hidup di rantau orang, kembali saya merasa membutuhkan alat transportasi yang satu ini. Waktu itu di awal bulan Juli 2003, saya berketetapan untuk memilih sepeda motor Yamaha, pilihanpun jatuh pada RX King yang hingga saat ini masih setia menemani kemana saya pergi.

Ada keinginan untuk mengganti RX King ini dengan Yamaha Byson, usai suatu hari mencoba (test drive) milik teman sekantor. Bukan omong kosong, memang. Sepeda motor keluaran pabrikan Yamaha terbaru itu tarikannya mengalahkan RX King saya. Itu karena, kata teman saya, berkat teknologi paling  'anyar' dari Yamaha. Injection Fuel, namanya.

Apa boleh buat,  mungkin saat ini keinginan itu bagi saya hanya impian belaka. Sudah memiliki RX King saja saya sudah bersyukur. Karena kebutuhanhidup sehari-hari  keluarga, ternyata lebih penting bagi saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun