Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akan ada Chaos Bila Jokowi dan Prabowo Tidak Maju jadi Capres

5 Maret 2014   17:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:13 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana diramalkan Romo Franz Magnis Suseno, pakar etika politik dan pastor Katholik, jika Jokowi dan Pabowo tidak bisa maju dalam pilpres mendatang, maka akan terjadi kekerasan. Chaos, atau kekacaubalauan di negeri ini.

Alasannya, bila Jokowi tidak direstui Megawati, dan suara partai Gerindra tidak memenuhi ambang batas dua puluh persen, padahal dalam berbagai survey elektabilitas dua sosok tersebut mengungguli kandidat lainnya secara signifikan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi kekerasan.

Bisa jadi prediksi Romo Franz itu karena melihat bangsa Indonesia belakangan ini mudah sekali mengumbar emosi, dan sepertinya sudah mengenyahkan etika maupun tatakrama dalam kehidupannya. Hal itu berlaku tidak hanya pada warga kelas rumput saja, banyak yang mengaku elit pun sikapnya tak lebih seperti ‘preman pasar’ saja.

Malahan tidak menutup kemungkinan, rakyat ‘kelas bawah’ yang setiap hari disuguhi tayangan di televisi tentang maraknya korupsi yang dilakukan elit politik, tidak tegasnya pemimpin negara dalam menyikapi permasalahan yang terjadi, ungkapan-ungkapan yang dilontarkan politikus yang seakan tak mempedulikan etika itu tadi, begitu mudahnya merasuk ke jiwa mereka (masyarakat akar rumput), dan langsung ditirunya pula sehingga menjadi bagian hidup mereka.

Bahkan tidak hanya sampai di situ saja. Banyak warga yang terjebak dalam tindak kekerasan yang sudah di luar batas. Gara-gara masalah sepele saja misalnya, tak sedikit yang sampai menimbulkan huru-hara. Sehingga tak jarang menimbulkan kerugian materi, dan adakorban jiwa pula di antara mereka.Lalu bila ditegur, karena hal itu tidak sesuai dengan norma dan budaya Indonesia, mereka pun dengan entengnya akan menjawab: “Pemimpin kita pun tokh tidak jauh berbeda dengan kita...”

Di sinilah, pepatah guru kencing berdiri murid kencing berlari tetap berlaku barangkali. Pernyataan Romo Franz Magnis di atas kalau dijabarkan tidak akan jauh dari itu. Ya, para pemimpin dan elit negeri ini sepatutnya mawas diri, selalu bercermin untuk melakukan instrospeksi.  Jangan sampai terjadi dengan apa yang diramalkan, kalau Indonesia ini akan hancur di masa mendatang.

Kita, seperti juga Romo Franz Magnis Suseno yang hanya seorang WNI naturalisasi, tetap berharap Indonesia ada sepanjang masa. Demikian juga dengan pelaksanaan pesta demokrasi di tahun ini diharapkan dapat berlangsung aman, tertib, lancar, dan menghasilkan wakil rakyat, juga presiden yang benar-benar sesuai dengan harapan rakyat banyak.

Semoga.***

Sumber: di sini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun