Sebagaimana cinta dan benci, suka dan tidak suka adalah hak seseorang memang. Dan kita pun maklum dengan pernyataan musikus Ahmad Dhani, sampai saat ini tidak suka kalau Jokowi jadi Presiden. Yang menjadi pertanyaan, mengapa mantan suami Maia Estianty itu tidak menyukai Jokowi jadi Presiden. Apa ada yang salah pada Jokowi di mata dedengkot Dewa 19 tersebut ?
Seharusnya ketidaksukaan Ahmad Dhani terhadap jokowi itu dibarengi dengan argumentasi yang jelas. Dalam berita, pemilik jenggot yang seperti jenggotnya kambing itu hanya mengatakan ‘tidak suka’ saja. Entah memang Ahmad Dhani tak bicara lebih lanjut, entah wartawannya sendiri lupa untuk menindaklanjuti dengan pertanyaan lanjutan atas pernyataan tersebut.
Hanya saja saya menduga-duga, bisa saja pernyataan ayahnya Dul – yang tersangkut kasus tabrakan di jalan tol beberapa waktu lalu, hanyalah sebuah upaya seorang selebriti yang sedang bikin sensasi. Bukankah salah satu kiat seorang public figure agar namanya tetap jadi bahan pembicaraan, adalah dengan membuat sensasi. Dan itu berarti popularitas yang bersangkutan masih bertahan. Terlepas dari sensasi yang dibuatnya itu bersifat positif atawa sebaliknya.
Bahkan kalau tidak salah, Ahmad Dhani ini termasuk salah satu seleb yang sering membikin sensasi. Sebagaimana yang pernah ramai dibicarakan beberapa waktu lalu dalam acara infotainment di televisi, dan media cetak, serta online  terkait perceraiannya dengan Maia Estianty. Lalu menikahi Mulan Jameela yang notabene teman duetnya Maia.
Ketika Pilpres lalu, walaupun PKB yang notabene merupakan tempat berpolitik  pendiri dan pemilik Republik Cinta Management itu mendukung pasangan Jokowi-JK, tapi Ahmad Dhani justru merapat ke kubu Prabowo-Hatta. Ayah dari Al, El dan Dul tersebut malah sempat mengubah lagu We Will Rock You menjadi lagu kampanye pasangan capres yang didukungnya. Disusul kemudian dengan berpakaian mirip seragam tentara SS Nazi dalam kampanye Prabowo-Hatta ketika itu. Hal tersebut sempat menimbulkan pergunjingan yang bersifat pro dan kotra di tengah masyarakat.
Ketidaksukaan pemilik nama lengkap Ahmad Dhani Prasetyo terhadap Joko Widodo mulai tampak ketika dia menciak serupa sesumbar di Twitter. Bahwa jika Jokowi menang dalam pilpres, maka dirinya akan memotong kemaluannya sendiri. Tapi setelah ramai jadi bahan ledekan di  media sosial, selanjutnya Ahmad Dhani membantah ciakannya itu.
Kemudian saat diumumkan Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK, tidak lama berselang Ahmad dhani kembali berulah dengan membentuk kabinet tandingan. Â Musikus kontroversial ini mendirikan Kementerian Seni dan Industri Kreatif yang juga ia sebut sebagai kementerian "bayangan".
Untuk kali terahir, ya itu tadi. Dirinya tetap tidak suka pada mantan Gubernur DKI bila jadi Presiden. Dan ketidaksukaannya itu sama sekali tanpa alasan. Apa karena jokowi orangnya lugu dan kerempeng, apa karena jokowi jadi Gubernur di DKI Jakarta tidak bertahan selama lima tahun - sesuai dengan aturan perundangundangan, apa karena jokowi begitu dekat dengan musikus lain seperti grup band Slank misalnya, atau bahkan dengan grup band mancanegara seperti Arkana dan Gun and Roses yang bisa saja menimbulkan kecemburuan di hatinya.
Entahlah. Yang jelas mungkin saja sudah wataknya musikus keturunan Yahudi ini bersikap kontroversial, dan suka mencari sensasi demi mempertahankan popularitasnya. Â Mungkin. Saya hanya menduga-duga saja. Dan saya harap dugaan saya tidaklah benar adanya.
Semoga. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H