Mohon tunggu...
Arsita DwiYuliana
Arsita DwiYuliana Mohon Tunggu... Lainnya - belum

hobi cerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Teknologi Komunikas dan Arus Globalisasi Mengancam Budaya dan Tradisi di Indonesia

29 Maret 2023   14:22 Diperbarui: 29 Maret 2023   14:26 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teknologi informasi saat ini mempermudah interaksi manusia dan budaya menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien. Adanya teknologi komunikasi juga tidak bisa dilepaskan dengan arus globalisasi dikarenakan keberadaannya memudahkan manusia dari berbagai orang di penjuru dunia untuk bisa berkomunikas secara langsung. Bukan hanya itu kebudayaan pun bisa berbaur pada saat bersamaan tanpa adanya batas ruang dan waktu. Teknologi  komunikasi  serta  globalisasi  ternyata    membawa  nuansa beady dan nilai yang memengaruhi selera  dan  gaya  hidup  masyarakat.  Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari penjuru dunia.

Globalisasi memungkinkan proses saling mempengaruhi antar budaya terjadi pertemuan antarbudaya ini tidak selalu berlangsung sebagai proses dua arah yang berimbang, tetapi dapat juga sebagai proses dominasi budaya yang satu terhadap yang lain.Saat ini di Indonesia sendiri nilai-nilaai budaya dan tradisi semakin menurun dikarenakan tidak percayanya terhadap budaya dan tradisi yang ada dan menipisnya gaya hidup ketimuran lebih memilih gaya hidup kebarat-baratan.

Perkembangan ilmu pengetahuan lebih didominasi oleh negara maju bukan di Negara berkembang seperti Indonesia pada kenyataanya Indonesia mengalami kekhawatiran besar karena arus globalisasi dalam berbagai bidang. kemajuan teknologi informasi pada saat ini telah menyebar pesat akibatnya mengubah dan menurunya kepercayaan budaya dan tradisi di Indonesia.

Arus globalisasi juga membuat perubahan budaya terjadi di dalam masyarakat tradisional, yaitu perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka. Maka ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar serta menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Contoh dari perkembangan teknologi informasi yang kita rasakan saai ini yakni bisa menyimak tayangan televisi setiap hari dari berbagai negara. Hal ini jelas sebagai bukti bahwa negara-negraa penguasa teknologi yang hanya memegang kendali dalam arus globalisasi saat ini.

Globalisasi ini mengakibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan tradisi dan budaya yang ada di Indonesia. Cepatnya arus informasi dari berbagai teknologi menimbulkan kecenderungan terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Seandainya tradisi dan budaya di kembangkan dan dikelola dengan baik bisa menjadi daya tarik untuk berwisata. Disamping itu, kitab isa memanfaatkan teknologi yang ada untuk memberitahu para penjuru dunia bahwa budaya yang ada di Indonesia sangat banyak dan beragam.

Peran mahasiswa dalam mempertahankan budaya dan tradisi di Indonesia tidak dapat dipisahkan, karena mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus mempertahankan budaya dan tradisi yang ada dengan memperhatikan  masalah lain yang akan dihadapi oleh tradisi dan budaya lokal seperti saat ini. Mahasiswa sudah sepatutnya untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan-kebudayaan lokal yang terdapat di nusantara Indonesia, khususnya kebudayaan lokal yang ada.

SUMBER :

Suparno, Geri Alfikar, Dominika Santi, Veronika Yosi. (2018). Mempertahankan Eksistensi Budaya Lokal Nusantaraa Ditengah Globalisasi Melalui Pelestarian  Tradisi Gawai Dayak Sintang. Jurnal stkippersada.ac.id.

S.Surahman.(2016). Determinasi Teknologi Komunikasi dan Globalisasi Media Terhadap Seni Budaya Indonesia. Jurnal.isi.ac.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun