Dan kalaupun petugas yang dimaksud menggunakan speedboat yang diduga milik Balai Taman Nasional Takabonerate di Pulau Tinabo, mereka menyebut tidak mengetahuinya.
Mengenai petugas yang menggunakan rompi dengan tulisan Baharkam, dan setelah kejadian menuju pos Balai Taman Nasional Takabonerate di pulau Tinabo, Irfan juga mengaku belum dapat infonya.
Korbannya masih di Rajuni, dan menurut kabar dari keluarganya, Puasa enggan melaporkan hal yang menimpanya. Alasan mendasar, takut dan khawatir pekerjaannya dilaut akan terhambat kedepannya jika melaporkan petugas ke petugas. (Andi).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!