Kompasianer menilai bahwa ribuan Rakyat Takabonerate dan nama Takabonerate sangat seksi menjadi sebuah susunan dan untaian persentase kalimat dan gambar untuk mendapatkan anggaran negara. Sementara rakyat didalamnya sangat butuh pertolongan peningkatan kesejahteraan dan pemenuhan hak dasar.Â
Kompasianer berharap agar nama Takabonerate jangan terus menerus dijadikan komuditas event dan kegiatan serta penelitian berbayar dari uang rakyat, sementara tidak semua rakyat Indonesia didalam Kawasan Takabonerate menikmatinya. Termasuk pengerahan personil keamanan bersenjata di dalam Kawasan Takabonerate perlu dipertimbangkan, mengingat kawasan Takabonerate bukan kawasan berbahaya dan bukan daerah operasi militer saat ini. Apalagi telah beberapa kejadian salah tembak dan warga pulau di Takabonerate telah menjadi korbannya.Â
Kompasianer berharap agar kondisi yang tertulis secara acak dan tidak teratur ini, dapat terbaca oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi dan kalaupun tidak datang melihat mirisnya kehidupan ribuan Rakyatnya di Pulau-Pulau kecil dalam Kawasan Takabonerate Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, namun berharap kepeduliaan agar semua hak dasar serta kebutuhan dasar mereka dapat terbantu.Â
Semoga dikepemimpinan Bapak, ribuan Jiwa dan Nyawa di Pulau Tarupa, Rajuni, Latondu, Pasitallu, Jinato, Tambuna terbebas dari keterbelakangan dan mampu hidup menikmati air tawar, pelayanan kesehatan yang memadai, punya hak atas tanah mereka, tidak ada lagi petugas bawa senjata di Takabonerate, bantuan perikanan kepada nelayan, serta  kemajuan pembangunan lainnya dapat dinikmati. (Andi Lolo) #Jokowi #Takabonerate  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H