Hingga semuanya luluh lantak dan ikut menjadi korban dalam bencana di Selayar, sangat berlebihan bila kemudian informasinya susah diakses dari pihak yang disebut resmi oleh negara. Sebenarnya yang mana dan dimana pihak-pihak itu ? Ataukah ada yang kemudian menyarankan kepada seluruh jajaran resmi ini untuk tidak bersuara dan tidak mengeluarkan informasi secara detail dan lengkap agar publik tidak tahu ? ataukah ada sesuatu kebohongan dibalik informasi korban bencana ini ? ". Wallahu alam yang pasti, untuk sebuah informasi resmi tentang kejadian bencana alam di Selayar begitu sulit didapatkan. Menyangkut data yang ada saat ini dan semuanya terlihat muncul dimedia massa, sangatlah diragukan kebenarannya. Keakuratan data dan kebenaran jumlah kerugian sangat tidak masuk akal bila kemudian diketahui bahwa bantuan yang ada saja belum tersalurkan, bagaimana mungkin kemudian muncul data jumlah korban dan kerugian. Darimana datanya ? sementara diketahui bahwa sarana komunikasi saja sangat susah kewilayah-wilayah yang terkena bencana. Lalu muncul pertanyaan, apakah semua data tersebut benar adanya ? Bila anda seorang wartawan di luar Selayar, maka silahkan menghubungi para pejabat yang anda tahu, maka yang anda dapat hasilnya adalah sisipan keluhan tentang sarana dan alat yang sangat terbatas sekaligus mereka meminta agar ditulis yang baik baik saja agar publik tahu mereka turun langsung ke lapangan. Belum lagi bila kemudian semua meminta agar ditayangkan ditelevisi agar bisa lebih sreg dan bertanya , berapa biayanya ? bisa dibantu uruskan tidak ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H