Mohon tunggu...
SEPUTAR INDONESIA
SEPUTAR INDONESIA Mohon Tunggu... Editor - Semua Untuk Indonesia

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Taman Laut Takabonerate Selayar Dinyatakan Telah Hancur Akibat Kegiatan Illegal Fishing Selama Berpuluh Tahun

13 September 2011   10:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00 1538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kapal Perang Milik TNI sedang bersandar di Anambas

Departemen Kelautan dan Perikanan haruslah mampu menuntaskan segala persoalan yang menghadang, nyatanya tidak semudah membalik telapak tangan. Beragam persoalan cenderung bersifat lintas sektoral dan telah membudaya di masyarakat sehingga penanganannya perlu dilakukan secara terkoordinasi, kemitraan, aliansi, kolaborasi antar komponen serta dilakukan secara berkesinambungan.

Meskipun beragam persolan belum mampu dituntaskan, setidaknyansejumlah keberhasilan lain patut juga kita perhatikan. Artinya, kita masih menaruh harapan pada sektor ini, apalagi bila beragam permasalahan yang menghadang mampu dituntaskan.

Dewasa ini di ujung utara Indonesia Kondisi illegal fishing kembali marak di perairan Kabupaten Natuna. Karena itu, warga mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), untuk lebih gencar melaksanakan patroli laut untuk memberantas aksi illegal fishing yang dilakukan para nelayan asing diperairan indonesia, dan bukannya malah menarik kapal patrol KKP Hiu Macan dangan mengganti kapal patroli perang sebagai sarana tangkap pembalak Ilegal fising.

kepada media ini Pekan lalu di Anambas Provinsi Kepri menjelaskan Tokoh Masyarakat Anambas, Buyung Silin, menilai dengan sistim pengamanan oleh Kapal Perang dikuatirkan tidak dapat berjalan efektif menyisir kawasan yang dianggap sebagai lahan empuk bagi para ilegal fishing bahkan akan semakin marak pencurian ikan di perairan tersebut.

Buyung menjelaskan teknologi kapal asing selelau lebih canggih baik dari kecepatan maupun sarana radar deteksi mereka lebih di unggulkan,Ujarnya.

“kalau bisa kapal sehendaknya Hiu Macan tetap beroperasi tidak ditarik ke pusat agar patroli ke kawasan illegal fishing dapat berlangsung lebih efektif,”Imbuh Buyung Silin.

Karena hampir 1/3 hasil tanggkapan Ikan Di perairan anambas hampir habis dikarenakan sisitim kerja Kapal Asing selalu mengunakan alat tangkap berupa pukat Harimau dan secara tidak langsung karang karang mampu disapu oleh Pukat.



Apa bila keamanan armada laut dan Udara kita tidak mampu dilengkapi dengan teknologi yang lebih canggih justru tidak mampu membendung maraknya terjadi pencurian Ikan

Malah malah dikawatirkan Oknum Petinggi militer bermain sehingga marak terjadi pencurian ikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun