Nah, inilah 6 hal yang paling diingat tentang lembaga tercinta STKIP Santu Paulus Ruteng. Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada Senat mahasiswa STKIP Santu Paulus, saya merangkumnya menjadi sebuah goresan kecil dari kumpulannya yang terbuang  dan menjadikannya sebuah surat tapi bukan untuk Starla karena sudah ada surat bahasan untuknya mungkin ini bisa dijadikan bahan untuk surat edar saja karana takan habis puisiku tuk menceritakan cinta ini. #unc unc
Mari kita simak 6 hal yang paling diingat tentang lembaga pendidikan STKIP Santu Paulus Ruteng.
SATU, Alm Pater Yan van Roosmalen
Meskipun Pater Roosmalen sudah berdiam dalam rahim keabadian, namun semangatnya akan selalu hidup dalam setiap pengabdian anak-anak didiknya. Kecintaanya terhadap pendidikan telah melahirkan kecintaan yang sama.Pendidikan menjadi locus yang layak untuk dicintai. Â Dalam dunia pendidikan, jutaan nilai berserakan.
Tinggal bagaimana kita mengambilnya untuk khasanah hidup kita. Dan, Pater Roosmalen telah mendidik generasi muda Manggarai untuk setia memetik nilai-nilai yang sangat berguna, baik masa sekarang maupun pada masa yang akan datang.
Tentu, bagi orang yang sudah mengenal Pater Roosmalen akan langsung memberikan apresiasi terkait dengan pengabdian totalnya.
Seorang toko pendidika Manggarai yang sangat menginsipirasi seluruh masyarakat Manggarai.
DUA, Sang Maestro (Alm Pater Piet Pedo Neo)
Nama ini mungkin akan selalu diingat oleh para mahasiswa dan alumni lembaga pendidikan Santu Paulus Ruteng.
Sebuah kehilangan besar bagi kami semua ketika sang guru dipanggil kembali oleh sang Mahakuasa hari  Selasa  malam tanggal 10 Jaruari 2017  di RSUD Ruteng,
Di kampus STKIP Santu Paulus Ruteng Pater Pit dikenal sebagai Seorang Maestro. Ia benar-benar menguasai bidang ilmu musiknya. Selain karena bakatnya yang luar biasa, juga karena hasil belajar pribadinya yang sangat tekun. Ia juga belajar secara profesional.