"Eh?" memandanginya dengan heran.
"Bagaimana kalau : Dalam waktu empat tahun, aku harus jadi seorang manajer investasi agar bisa beli ini dan itu!" nada bicaranya tegas dan meyakinkan. Seketika itu, senyum dan semangatnya muncul.
Sherr menghentikan langkah kakinya. "Nah.. Aku yakin impianmu kali ini pasti tercapai, Dann!"
"Hehehe. Pasti, Sherr!" seakan-akan semangatnya baru saja diisi ulang.
"Yang perlu kau lakukan adalah yakin kalau hal itu bakal tercapai. Oke?" untuk terakhir kalinya sebelum pergi, Sherr memberinya semangat.
"SIIP, DEH!" mengangkat tinggi tangan kanannya sambil mengacungkan jempot ke arah Sherry yang berlari pulang.
"Dah, Dann!!" melambaikan tangan.
"Daah!" membalas lambaian tangan itu. "Baiklah! Kali ini harus berhasil! YOOSSH!!" meninju ke langit malam yang cerah. Dan ia kembali dengan semangat barunya yang nggak akan pernah mati.
~FIN~
Note : "Semua impian atau cita-cita itu bakal tercapai. Tapi ada satu hal yang kebanyakan orang lupa. Mereka menganggap enteng impiannya itu. Bukannya untuk SEMANGAT HIDUP, tapi malah menjadi 'EMBEL-EMBEL pokoknya punya cita-cita'. Bagi para pembaca, latar belakang apapun bukan jadi masalah. Karena bercita-cita lalu mewujudkan apa yang dicita-citakan itu hak setiap orang. Bukan begitu?"Â ~ Arsidana Kaneiswara. ^^V
Note#2 : "YAAAYY!! SELESAI JUGAA AKHIRNYAAA!! HUAAA!! SENENG!" XD