Mohon tunggu...
ARSIANA MARIA FUN
ARSIANA MARIA FUN Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Staf

Hobi: Main gitar dan bernyanyi,Menulis dan membaca,Memasak dan makan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Watak Asli Perempuan Sulit Dideteksi

14 Juni 2024   20:09 Diperbarui: 14 Juni 2024   20:23 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar toonme.com

Psikologi

Penulis :Arsiana Maria Fun

WATAK ASLI PEREMPUAN SULIT DIDETEKSI


PSIKOLOG dari Amerika berhasil menebak kepribadian 123 orang yang belum dikenalnya hanya dengan melihat foto. Tapi tebakannya banyak meleset ketika harus menilai kepribadian perempuan. Penyebabnya perempuan sering mengubah trennya sehingga watak asli susah terdeteksi dari foto.

Dalam penelitian yang dilakukannya, peneliti melihat seluruh foto dari 123 orang yang belum pernah ditemui sebelumnya. Dalam foto tersebut dilihat pose yang terkontrol dengan ekspresi wajah netral atau secara alami. Akurasi dari penilaian ini diukur dengan membandingkan secara keseluruhan penampilan foto tersebut.

Para peneliti melihat secara akurat beberapa ciri kepribadian umum dari orang yang difoto tersebut termasuk mengenai sikap peduli terhadap sekitar serta kepercayaan dirinya.

Ketika melihat ekspresi alami seperti senyum enerjik atau suatu sikap tertentu, peneliti bisa menilai 9 dari 10 karakter kepribadian yang ada.

Karakter tersebut adalah sikap

peduli, keramahan, hati nurani, kestabilan emosi, keterbukaan, kemampuan untuk disukai orang lain, kepercayaan diri, kesepian, keimanannya serta orientasi politiknya.

"Jika Anda ingin orang lain menilai sebagai individu yang hangat dan ramah, maka Anda harus membuat pose dimana Anda tersenyum atau berdiri dengan gaya yang santai. Karena dengan begitu orang bisa menilai kita sebagai pribadi yang bisa membuat orang lain nyaman atau tenang," saran Laura Naumann, seorang psikolog dari Sam Gosling of The University of Texas, di Austin, AS, seperti dikutip dari ScienceDaily, Rabu (11/11).

Lebih lanjut Naumann menuturkan bahwa bagaimaan seseorang berdiri atau tersenyum (tegang atau santai dan enerjik atau lelah) merupakan salah satu isyarat penting dalam memberikan penilaian terhadap orang lain. Sebagai contoh orang yang terbuka akan cenderung memiliki gaya berpakaian yang khas.

Peneliti juga menemukan bahwa pria yang berpenampilan sehat dan rapi akan dinilai sebagai orang yang teliti dalam mengerjakan sesuatu. Namun untuk mendefinisikan kepribadian perempuan peneliti mengalami kesulitan karena biasanya perempuan dipengaruhi oleh tuntutan budaya atau tren tertentu.

Temuan penelitian ini telah dipublikasikan dalam buletin Personality and Social Psychology. Peneliti mengungkapkan kesan pertama memang penting saat seseorang berkomunikasi dengan orang lain, karena banyak orang yang menilai segala sesuatunya berdasarkan penampilan dari orang tersebut.

 Secara umum kepribadian seorang perempuan memang tidak mudah untuk ditebak, sehingga terkadang orang lain pun sulit untuk memahami dan mengenal bagaimana karakteristik dari perempuan tersebut. Ini dikarenakan karakter dari perempuan biasanya dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah hormon estrogen yang dapat mempengaruhi fungsi sistem saraf pusat, termasuk suasana hati dan perilaku seseorang.

Selain hormon, perempuan juga seringkali mengikuti budaya atau tren yang ada saat itu dan juga prempuan lebih mudah untuk dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya. Sehingga terkadang orang menilai perempuan tidak memiliki karakter yang sama tapi selalu berubah-ubah. Ini juga bisa menjadi salah satu penyebab kenapa perempuan terkadang sulit sekali untuk dimengerti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun